JAKARTA, KOMPAS.TV - Kalau mendengar nama Jack Ma, yang jadi top of mind, tentu saja Alibaba.
Namun jejak bisnis Jack Ma di Tiongkok tak hanya alibaba. Dari kerajaan Alibaba, Jack ma berhasil membentuik kerajaan-kerajaan lain.
Hilangnya Jack Ma dari publik mencuatkan nama perusahaan raksasa Jack Ma, selain Alibaba, yaitu Ant Group.
Munculnya Ant Group tak lain dan tak bukan berasal dari Alipay, sistem pembayaran di bawah Alibaba Group.
Setelah Alipay dipisah dengan Alibaba, pada 2014, dibentuklah ant financial services group yang berisi bisnis keuangan Alibaba.
Ant Group baru saja dapat izin dari otoritas Tiongkok untuk IPO dual listing di Shanghai dan Hong Kong.
Kalau saja IPO nya lancar, ini bakal jadi IPO terbesar sepanjang sejarah dunia per-IPO-an. Nilaimnya mencapai 35 miliar dollar, atau sekitar 500 triliun rupiah.
Ga hanya Ant Group yang mendadak batal IPO nya. Bersamaan dengan raibnya Jack Ma pasca mengkritik pemerintah Tiongkok.
Aplikasi musik milik Jack Ma, Xiami Music juga mengumumkan akan menutup layanannya.
Namun memang Xiami ini sudah menghadapi tantangan regulasi sejak 2015, saat pemerintah Tiongkok mulai menindak pelanggaran hak cipta musik.
Xiami bukan penguasa pasar musik tiongkok. Penggunanya kalah jauh dibanding divisi musik tencent yang punya pengguna aktif 430 juta per bulan.
Hilangnya Jack Ma dari publik pasca mengkritik sistem keuangan Tiongkok, berdampak pada kekayaan orang terkaya nomor 25 di dunia versi bloomberg ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.