Menurut Arya Bima, Andre Rosiade meminta Ahok mundur karena semangatnya yang menggebu-gebu. Tapi, lupa dengan Pasal 91 UU No 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Selain memperingatkan Andre, Arya Bima juga mengingatkan Ahok karena dalam menyampaikan pernyataan kritik dianggap kurang tepat.
"Tapi Ahok juga bukannya benar lho. Ahok sebagai pejabat publik itu harus ada etikanya," ujar Arya Bima.
Menurut dia, Ahok juga harus tahu tempat ketika berbicara di ruang publik. Terlebih, saat ini dirinya merupakan seorangan Komisaris PT Pertamina.
Baca Juga: Staf Erick Thohir Jawab Ahok Soal Bongkar Aib Pertamina
"Kalau komisaris harus tahu tempat dan waktu untuk menyampaikan teguran kepada Pertamina. Yang pas pada saat RUPS itulah Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan kritiknya selaku komisaris Pertamina," ujarnya.
Terkait pesan yang disampaikan Ahok tersebut, Arya Bima menuturkan Komisi VI DPR akan menyorotinya. Bima menyebut akan membahas apa yang disampaikan Ahok dalam rapat kerja dengan Pertamina.
"Kalau soal substansi nanti kita juga akan tanyakan juga di rapat, kalau ada kesepakatan nanti kita undang," ucap Bima.
Sebelumnya, Andre meminta Ahok dicopot dari Pertamina lantaran geram atas pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Ahok dinilai membuat gaduh karena membongkar masalah yang ada di Pertamina.
Baca Juga: Ahok Sebut Peruri Minta Rp 500 Miliar ke Pertamina, Stafsus Erick Thohir: Ditawar Saja...
Lewat video berdurasi 6 menit yang diunggah di YouTube oleh akun POIN, Ahok membongkar soal direksi yang punya hobi melobi menteri hingga direksi yang lebih suka berutang dan mendiamkan investor saat ditawari kerja sama.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.