Kompas TV bisnis bumn

Genjot BUMN Go Global, Erick Thohir Fokus Peningkatkan Kinerja dan Kualitas

Kompas.tv - 10 September 2020, 12:27 WIB
genjot-bumn-go-global-erick-thohir-fokus-peningkatkan-kinerja-dan-kualitas
Menteri BUMN Erick Thohir saat memimpin Rapat Koordinasi dengan perusahaan BUMN di bawah Wakil Menteri 1 dan Wakil Menteri 2 di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (8/9/2020). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu menggenjot bisnis secara global agar dapat meningkatkan kinerja operasi, keuangan, dan aset perusahaan.

Pernyataan tersebut dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir saat memimpin Rapat Koordinasi dengan perusahaan BUMN di bawah Wakil Menteri 1 dan Wakil Menteri 2 di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Erick Thohir Buka Lowongan Staf Ahli untuk Direksi BUMN Bergaji Rp 50 Juta Per Orang, Ini Syaratnya

Pada kesempatan tersebut, dia menegaskan bahwa ekosistem bisnis yang sehat dan kompetitif juga dapat mendukung BUMN agar kian mendunia.

“BUMN Go Global dibutuhkan agar produk BUMN baik barang maupun jasa dapat dikenal dan dapat diserap oleh pasar global,” ujar Erick.

Ia berharap BUMN di luar negeri dapat memberikan kontribusi lebih baik dengan menyatukan kekuatan dan meningkatkan kualitas.

“Seluruh perusahaan BUMN di luar negeri diharapkan dapat menyatukan kekuatan agar dapat meningkatkan kualitasnya dan dapat memberikan kontribusi yang jauh lebih baik lagi untuk Indonesia,” tegas mantan bos Inter Milan itu.

Baca Juga: Karyawan Perusahaan BUMN Ini Belum Digaji Selama 7 Bulan, Ada Apa?

Kontribusi untuk Negara

Saat ini terdapat 72 kantor cabang, anak usaha atau cucu perusahaan BUMN tersebar di seluruh dunia.

BUMN yang telah melebarkan sayap hingga tingkat internasional, di antaranya, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Garuda Indonesia, Sucofindo, Surveyor Indonesia, WIKA, Perusahaan Perdagangan Indonesia, Pertamina, Mind ID, Dirgantara Indonesia, dan Telkom Indonesia.

Di hadapan para direksi BUMN, Menteri Erick mengingatkan bahwa BUMN perlu memberikan kontribusi kepada negara secara maksimal, khususnya melalui dividen.

“Direksi BUMN wajib meningkatkan kinerja, efisiensi, dan profitabilitas dari masing-masing perusahaan, khususnya BUMN yang berorientasi ekonomi. Kinerja Direksi akan dinilai dan dievaluasi berdasarkan kontrak manajemen berbasis KPI,” ujar Erick Thohir.

Untuk membantu perusahaan dalam mencapai Key Performance Indicators (KPI) tersebut, Kementerian BUMN membentuk klasterisasi BUMN.

“Klasterisasi BUMN bertujuan untuk mengelompokkan BUMN sesuai dengan jenis bidang usaha utama (core business) serta rantai nilai bisnisnya, guna menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan kompetitif dari hulu ke hilir,” jelas Erick.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan, Erick Thohir: Akan Kami Pelajari

Perusahaan BUMN Go Global. (Sumber: Istimewa)

12 Klaster BUMN

Menteri yang juga menjabat Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyebut terdapat 12 klaster akan dikelola kedua Wamen BUMN.

Setiap Wamen nantinya akan mengelola masing-masing 6 klaster BUMN.

Wamen BUMN I bertugas mengelola BUMN Klaster Industri Migas dan Energi, Klaster Industri Minerba, Klaster Industri Perkebunan dan Kehutanan, Klaster Industri Pangan, Klaster Industri Kesehatan, dan Klaster Industri Manufaktur.
 
Sedangkan Wamen BUMN II nantinya bertanggung jawab pada BUMN Klaster Jasa Keuangan, Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun, Klaster Telekomunikasi dan Media, Klaster Infrastruktur, Klaster Logistik, serta Klaster Pariwisata dan Pendukung.

Baca Juga: Soal Rangkap Jabatan di BUMN, Erick: Itu Sudah Sejak Lama

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x