Kisah Dokter Frits Kakiailatu, Terkejut saat Tahu Pasiennya Ternyata Presiden Soeharto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Frits August Kakiailatu adalah anggota Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia (1983-1999) pada masa Presiden Soeharto. Dia salah satu dokter yang dipercaya oleh Soeharto dan Keluarga Cendana, sebutan untuk keluarga penguasa Orde Baru itu.

Untuk tergabung dalam tim dokter kepresidenan, cukup banyak kisah yang melatarbelakanginya.

Dituliskan sebagai pengalaman pribadi dalam buku "Pak Harto, Pak Nas Dan Saya (Catatan Pengalaman Seorang Dokter)" terbitan Kompas (2014), dokter Frits mengawalinya dengan kisah tentang seorang pasien tak bernama alias anonim.

Baca Juga: Sejarah Hari Korpri, Dibentuk Era Soeharto hingga Dirayakan PNS Tiap 29 November

Waktu itu Mei 1982, dia dipanggil oleh Letjen Rubiono Kertopati, Ketua Lembaga Sandi Indonesia yang juga merangkap sebagai Ketua Tim Dokter Ahli Presiden RI yang berdinas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.

Letjen Rubiono hanya menyodorkan sebuah berkas dan dokumen rekap medis, sambil bertanya apa yang akan dilakukan terhadap seorang pasien dalam kondisi tersebut, tanpa memberitahu nama sang pasien.

Setelah memeriksa beberapa saat, dokter Frits mantap menjawab, "Sebaiknya pasien tersebut dioperasi saja." 

Rupanya Rubiono setuju, dan mereka pun menentukan hari operasi.

Sehari sebelum operasi, barulah dia diberi tahu bahwa nama pasien yang dimaksud adalah Soeharto, Presiden RI.

"Saya terkejut, mendadak merasa dag dig dug bercampur rasa bangga," katanya.

Sebagai seorang prajurit TNI, hal itu merupakan kebanggaan. Terungkap, Rubiono sengaja memilih Frits, salah satunya karena pertimbangan bahwa yang melakukan sebaiknya seorang dokter tentara.   

Dan tanpa sepengetahuannya, beberapa bulan sebelum dipanggil Rubiono, istri dan keluarga Frits sudah diinvestigasi. Ditanya banyak hal seputar keluarga sampai ke nenek dan kakeknya.