Kompas TV video tahu gak sih lo?

Kenali Gejala, Ciri, dan Pencegahan Hepatitis Akut Misterius

Kompas.tv - 18 Mei 2022, 11:06 WIB
Penulis : Edika ipelona

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hepatitis akut misterius belakangan menjadi topik perbincangan yang cukup hangat. Apalagi dengan kondisi pandemi yang belum usai. Permasalahan kesehatan menjadi fokus utama masyarakat. 

Hingga 10 Mei 2022, tercatat ada 15 kasus yang diduga kuat terinfeksi hepatitis misterius. 

Hepatitis adalah sebuah penyakit yang menyerang hati atau liver. Hal ini bisa disebabkan akrfena infeksi virus, penggunaan obat-obatan tertentu dan lain sebagainya. 

Namun, hepatitis akut misterius ini belum diketahui penyebab dan asal usulnya. 

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan hepatitis akut misterius ini menular lewat makanan yang masuk ke mulut. Selain itu, menkes juga mengatakan bahwa penyakit ini mayoritas menyerang balita dan anak di bawah 16 tahun. 

Baca Juga: RSCM: Waspadai Hepatitis Akut Misterus sebelum Kerusakan Hati Parah

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Dr dr Muzal Kadim, SpA(K) mengatakan bahwa hepatitis akut misterius ini terkait dengan saluran cerna pada anak. 

Oleh karena itu, cirinya meliputi demam, muntah, serta diare. Gejala lanjutannya dapat berupa:

  • Penyakit kuning
  • Air seni yang berwarna gelap seperti air teh
  • Gagal hati
  • Kejang
  • Kesadaran yang menurun

Apabila sudah berada di tahap ini, artinya kerusakan sel hati sudah berada di level yang cukup parah. Meski demikian, ini hanya gejala umum. Diperlukan diagnosa dari dokter ahli untuk memastikan penyakitnya. 

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tertular hepatitis akut misterius. Diantaranya: 

  • Menjaga kebersihan sanitas, makan, dan minuman 
  • Membawa alat makan pribadi
  • Menerapkan protokol covid-19 seperti menggunakan masker dan rajin mencuci tangan
  • Tangani segera kasus saluran cerna tak wajar pada anak

Tetap jaga kesehatan dan kebersihan agar terhindar dari penyakit. 

 

 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x