> >

Steam hingga Dota Diblokir Kominfo dan Tak Bisa Diakses, Sandiaga Uno: Hanya Pemblokiran Sementara

Internet | 30 Juli 2022, 11:48 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno menanggapi pemblokiran sejumlah platform game, termasuk Steam hingga Dota. (Sumber: Dok. Kemenparekraf)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi sejumlah platform game, seperti Steam dan Dota, yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), per Sabtu (30/7/2022).

Diberitakan sebelumnya, sejumlah platform game sudah tak dapat diakses oleh pengguna Tanah Air, di antaranya: 

  • Epic Games (platform distribusi game) - epicgames.com
  • Steam (platform distribusi game) - steampowered.com
  • Dota (game) - dota2.com
  • Counter Strike (game) - blog.counter-strike.com
  • Origin (EA) - origin.com

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Dota, Steam dan Platform Digital Lainnya Diblokir Kominfo, Gamer Tak Dapat Akses

KOMPAS.TV mencoba mengakses laman steampowered.com menggunakan jaringan internet XL Axiata. Namun, muncul pemberitahuan bahwa situs tersebut telah diblokir.

SITUS DIBLOKIR. Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Pasal 40 (2a) dan (2b) Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Maaf, akses ke situs ini diblokir oleh Pemerintah Indonesia Karena Mengandung Konten Negatif Yang Melanggar Peraturan Perundangan di Indonesia,” demikian bunyi informasi tersebut.

Pemberitahuan situs diblokir saat mengakses laman steampowered.com, epicgames.com, dota2.com, dan origin.com. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/Fiqih Rahmawati)

Hal yang sama juga terjadi saat mengakses epicgames.com, dota2.com, dan origin.com. Adapun, saat mengunjungi laman counter-strike.net, muncul pemberitahuan bahwa koneksi tidak privat.

Rupanya hal ini disebabkan karena platform game tersebut belum melakukan pendaftaran ke Kominfo dan diblokir.

Menanggapi hal ini, Sandiaga Uno mengatakan pemblokiran ini hanya bersifat sementara. Jika platform tersebut melakukan pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik, maka pemblokiran dapat dinormalisasi atau dibuka.

Saya telah berkoordinasi dengan @kemkominfo, ini hanya pemblokiran sementara hingga proses pendaftaran PSE,” tulis Sandiaga Uno di akun Twitter resminya, Sabtu (30/7/2022).

Baca Juga: Sudah Lewat Deadline Pendaftaran ke Kominfo, Apa yang Terjadi Pada PSE yang Belum Daftar?

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pemblokiran ini ikut menjadi perhatiannya karena Game menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang telah membuka lapangan kerja.

Oleh karenanya, akan sangat disayangkan, apabila platform tersebut benar-benar diblokir dan tidak dapat diakses di Tanah Air.

Untuk membuka pemblokiran, platform yang bersangkutan dapat melengkapi pendaftaran PSE melalui Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RSA).

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU