> >

Orang Indonesia Paling Mudah Terjaring Penipuan Lewat Spam

Aplikasi | 18 Desember 2021, 04:05 WIB
Ilustrasi - Indonesia kembali menempati posisi enam teratas korban spam dengan peningkatan jumlah spam yang signifikan. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Lonjakan panggilan spam di Indonesia membutuhkan aksi lanjutan yang serius. Sebuah agensi keamanan siber SOCRadar baru saja meluncurkan laporan lanskap ancaman siber di Indonesia, yang mengamati bahwa terjadi peningkatan ancaman situs gelap atau dark web.

Terdapat database dari jutaan orang Indonesia dijual bebas di situs gelap mengandung informasi sensitif seperti nama, nomor telepon, tanggal lahir, nomor KTP, hingga gaji bulanan.

Untuk kategori spam, sebagian besar spam call berasal dari layanan keuangan, sedangkan di posisi kedua adalah spam yang berasal dari sales mencapai yakni mencapai 19 persen.

Data Statistik lain yang tak kalah penting adalah Indonesia menjadi salah satu dari dua negara (selain Vietnam) dalam daftar 20 negara dengan spam terbanyak yang mencatatkan lebih dari dua kali lipat peningkatan volume panggilan spam selama Januari hingga Oktober 2021 saja.

Pada bulan Januari, total volume panggilan spam yang dilaporkan mencapai hampir 12,6 juta. Angka ini kemudian naik menjadi 25,8 juta panggilan spam pada Oktober 2021. Rata-rata orang Indonesia menerima 14 panggilan spam setiap bulan.

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara

Tag

TERBARU