> >

Heboh Lubang Ozon Sebesar 2 Kali Ukuran Antarktika, KLHK Sebut Indonesia Tak Terdampak Langsung

Sains | 11 Oktober 2023, 07:15 WIB
Ilustrasi Bumi. Badan Antariksa Eropa belakangan ini menunjukkan adanya lubang ozon sebesar dua kali lipat luas Antarktika. (Sumber: Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan ini publik dihebohkan dengan citra satelit dari pantauan Badan Antariksa Eropa yang menunjukkan lubang ozon sebesar dua kali lipat luas Antarktika.

Menanggapi fenomena alam ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan temuan lubang ozon seluas 26 juta kilometer persegi itu tidak berdampak langsung kepada Indonesia.

"Lubang ozonnya terjadi di Antarktika. Jadi, negara-negara yang dekat dengan Kutub Selatan yang lebih terkena dampak, seperti Australia," kata Direktur Mitigasi Perubahan Iklim KLHK Yulia Suryati, Selasa (10/10/2023).

"Kalau lubang ozonnya makin meluas, baru Indonesia terdampak," sambungnya.

Meski tak terdampak secara langsung, Yulia mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut berperan dalam melindungi ozon.

Baca Juga: Jaga Kesehatan saat Panas Terik, Ahli Imbau Masyarakat Pakai Tabir Surya hingga Konsumsi Buah-Buahan

Salah satu cara menjaga ozon yakni mengurangi penggunaan bahan perusak ozon (BPO) yang banyak terdapat pada sistem pendingin.

"Kita harus mengurangi penggunaan bahan perusak ozon yang banyak digunakan pada sistem pendingin," urainya, dilansir dari Antara.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk memastikan refrigerant (pendingin) yang bersifat BPO, tidak dilepas ke udara atau atmosfer saat menyervis AC atau sistem pendingin lainnya.

Sebelumnya, Satelit Copernicus Sentinel 5P dari Badan Antariksa Eropa menemukan kemunculan lubang ozon di atas Antarktika yang besarnya mencapai 26 juta kilometer persegi.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU