> >

Amalan yang Ringan di Lisan Berat di Timbangan

Beranda islami | 4 Maret 2020, 18:04 WIB
Seorang lelaki memanjatkan doa dari dalam goa (gambar ilustrasi) (foto: agung pribadi)

Ada sebuah amalan yang ringan bila di ucapkan melalui lisan, namun berat dalam timbangan di hari akhir nanti. Lantas ucapan apakah itu?

La ilaha illallah adalah merupakan kalimat yang agung, kalimat ini menjadi pemisah antara islam dan kafir, dengan tujuan menegakkan kalimat inilah, Allah mengutus para rasul, Allah menurunkan kitab-Nya, Allah mewajibkan berjihad dijalan-Nya.

Kalimat ini, bukan kalimat yang biasa, kalimat ini sangat luar biasa, bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

 “Siapa yang ucapan terakhir (sebelum mati) adalah ‘La ilaha illallah’ maka ia akan masuk surga”
(HR. Abu Dawud 3116 dan dihasankan oleh Al-Albani rahimahullah)

Bahkan orang yang mengucapkannya dengan ikhlas dari lubuk hati terdalamnya, maka ia akan menjadi sebagian orang yang sangat berbahagia ketika kelak menerima syafaat Nabi kita.

Oleh karena itu, kalimat ini bukan kalimat biasa, ini adalah kalimat luar biasa, yang akan menjadi kunci surga bagi setiap orang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 “Tidak ada seorang hamba pun yang mengatakan ‘la ilaha illallah’ kemudian ia mati diatas keyakinan tersebut, kecuali pasti ia akan masuk surga

Mendengar pernyataan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ini, muncul berbagai pertanyaan dalam hati salah seorang sahabat ketika itu, Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu  ia pun akhirnya bertanya kepada Nabi, ‘Meskipun ia berzina dan mencuri ?!’, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:

 “Meskipun ia berzina dan meskipun ia mencuri”, tegas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hingga 3x.
(HR. Al-Bukhari no. 5827 dan Muslim no. 94)

Dan maksud sabda beliau ini adalah meskipun orang-orang yang berdosa yang tidak diampuni Allah ta’ala, masuk neraka terlebih dahulu, akan tetapi pada akhirnya mereka pun akan dimasukan ke dalam surga.

Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

 “Musa berkata: ‘Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingat-Mu dan berdoa kepada-Mu.’ Allah berfirman, “Ucapkan hai Musa la ilaha illallah.” Musa berkata, “Ya Rabb, semua hamba-Mu mengucapkan itu.” Allah berfirman, “Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya–selain Aku–dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimat la ilaha illallah diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimat la ilaha illallah lebih berat timbangannya.” (HR. Ibnu Hibban, no. 6218)

Mengenai hadits di atas diterangkan oleh Syaikh Sulaiman At-Tamimi rahimahullah,

“Siapa saja yang mengucapkan kalimat la ilaha illallah dengan penuh ikhlas dan yakin, serta ia mengamalkan konsekuensi dari kalimat tersebut, juga ia istiqamah di dalamnya, dialah yang termasuk orang-orang yang tidak memiliki rasa takut dan rasa sedih (terhadap apa yang ditinggalkan di dunia dan dihadapi nanti di akhirat).” (Taisir Al-‘Aziz Al-Hamid, 1:240).

Wallahu a’lam bish-shawab

Penulis : Agung-Pribadi

Sumber : Kompas TV


TERBARU