> >

Niat Puasa Muharam 2024 Hari ke-1 sampai 10, Lengkap dengan Keutamaannya

Beranda islami | 6 Juli 2024, 10:00 WIB
Niat puasa hari ke-1 sampai ke-10 Muharam. (Sumber: https://images.app.goo.gl/JNa9wJqiX4LtyaVV7)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut bacaan niat puasa Muharam 2024 Hari ke-1 Sampai 10, Tasua dan Asyura lengkap dengan keutamaannya.

Sebagaimana diketahui, Tahun Baru Islam 2024 atau 1 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.

Melansir baznas.go.id, bulan pertama pada kalender Hijriah ini menjadi salah satu bulan mulia selain bulan Zulkaidah, Zulhijah, dan Rajab.

Hal ini, dikarenakan bulan Muharam berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharam.

Baca Juga: Rute Kirab Pusaka 1 Suro 2024 di Keraton Kasunanan Surakarta, Ini Jadwalnya

Kemuliaan bulan Muharam tercantum dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah, ayat 36, yang artinya:

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Janganlah kamu menganiaya dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS. At-Taubah :36).

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu, disebutkan bahwa puasa terbaik setelah Ramadan adalah di bulan Muharam:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

"Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharam." (HR. Muslim).

Imam An Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan, hadis ini menunjukkan Muharam adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunah.

Baca Juga: Deretan Mitos Larangan Malam 1 Suro 2024 Menurut Budaya Adat Jawa

Niat Puasa 1-10 Muharam 2024

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.  

Artinya, “Saya niat puasa Muharam karena Allah ta’âlâ. 

Niat Puasa Tasua 2024

Sementara itu, untuk hari kesembilan (tasua) bulan Muharam, ada niat puasanya tersendiri, yakni sebagai berikut. 

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.  

Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”   

Niat Puasa Asyura 2024

 نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.  

Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”   

Baca Juga: Apakah Senin 8 Juli 2024 Libur Cuti Bersama? Simak Jadwal Tanggal Merah Menurut SKB 3 Menteri

Keutamaan Puasa Muharam

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU) yaitu nu.or.id, berikut keutamaan puasa Muharam.

1. Puasa paling utama

Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah hadisnya, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam, dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam.” (HR Muslim).

2. Muharam Termasuk Empat Bulan Mulia

Selain Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijah, Rasulullah saw menganjurkan kita untuk berpuasa di empat bulan mulia itu sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah. 

“Puasalah bulan Sabar (Ramadan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).

3. Pahalanya sama dengan puasa 30 hari

Puasa 1 hari di bulan Muharam karena Allah SWT, akan diberikan pahala yang sama dengan puasa 30 hari. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw bersabda,

“Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharam maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).

4. Menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. 

Khusus puasa Asyura, umat Islam yang menjalankannya akan mendapat pahala dileburkan dosa selama satu tahun.

Hal ini sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah, “Sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim).

 

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU