5 Tradisi Peringatan Isra Miraj di Indonesia, dari Rajaban hingga Ambengan
Beranda islami | 18 Februari 2023, 06:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Muslim di Indonesia memiliki beragam tradisi untuk memperingati peristiwa besar dalam sejarah umat Islam, Isra Miraj.
Isra Miraj adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan spiritual, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke langit ke tujuh untuk mendapat perintah salat.
Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab, yang mana pada tahun 2023 jatuh pada hari ini, Sabtu (18/2). Lantas, apa saja tradisi unik di Indonesia dalam memperingati Isra Miraj?
Baca Juga: Masjidil Haram: Masjid Pertama di Bumi, Lokasi Perdana Rasulullah Saat Isra Miraj
Tradisi Isra Miraj di Indonesia
1. Rajaban
Mengutip Kompas.com, Rajaban merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Cirebon, Jawa Barat untuk merayakan Isra Miraj. Tradisi ini dilakukan dengan pergi berziarah ke Plangon secara bersama-sama.
Plangon adalah tempat makam dua tokoh ulama, yakni Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan.
Selain itu, Rajaban juga digelar di Keraton Kasepuhan Cirebon yang biasa mengadakan pengajian. Nantinya, akan ada pembagian nasi bogana untuk warga keraton, kaum masjid, abdi dalem, dan masyarakat di sekitar keraton.
2. Khatam Kitab Arjo
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat di Desa Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah dengan membawa Kitab Arjo dari awal hingga akhir atau khatam. Pembacaan kitab umumnya diawali dengan tahlil.
Kitab Arjo adalah kitab berbahasa Jawa bertuliskan Arab Pegon karya KH Ahmad Rifai al-Jawi. Kitab ini berisi tentang kisah lengkap perjalanan Isra Miraj Rasulullah.
Baca Juga: Amalan Isra Miraj, Dilengkapi Doa Nabi Muhammad agar Panjang Umur dan Barakah
3. Nganggung
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com