Kisah Sahabat Jadi Maling Harta Umat: Didoakan Masuk Surga, Malah Kejeblos ke Neraka
Beranda islami | 14 September 2021, 00:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ini cerita tentang maling harta umat pada zaman Nabi, seorang sahabat yang jadi koruptor dan awalnya dikira bakal syahid.
Apalagi, ia mati saat menjalankan tugas dari Nabi. Namun, kata Nabi, ia tidak masuk surga. Bagaimana bisa?
Dahulu ada seorang bernama Mid’am atau Kirkirah. Ia dulunya budak Nabi dan dibebaskan. Lalu, ia mendapatkan perintah untuk membawa harta umat hasil perang (ghanimah) untuk diserahkan kepada yang berwenang.
Hal ini terjadi pada perang Khaibar, salah satu perang yang terjadi di dekat Madinah.
Dalam perjalanannya itu, ternyata Mid’am terbunuh secara tidak sengaja. Sebuah panah nyasar mengenai tubuhnya dan membuat ia tewas.
Baca Juga: Kisah Rasululllah Bertetangga Baik dengan Orang Yahudi hingga Mereka Bahagia
Sontak, hal ini membuat para sahabat kaget. Lalu, para sahabat pun mendoakannya lazimnya para sahabat lain yang wafat dalam bertugas. Didoakan syahid dan tentu saja doa masuk surga.
Rasulullah bersabda. “Tidak demi Allah, yang diriku berada di tangan-Nya, sesungguhnya mantel yang diambilnya pada waktu penaklukan Khaibar dari rampasan perang yang belum dibagi akan menyulut api neraka yang akan membakarnya.
Ketika orang-orang mendengar pernyataan Rasulullah itu ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW membawa seutas tali sepatu atau dua utas tali sepatu.
Ketika itu, Nabi SAW mengatakan, "Seutas tali sepatu sekalipun akan menjadi api neraka.” (HR. Abu Dawud)
Ternyata, Mid’am menyembunyikan harta untuk dirinya. Ia terbukti jadi maling harta umat. Ia mencuri mantel dan tali sepatu.
Kecil memang, tapi tindakan penyelewengan itu tetaplah sebuah korupsi.
Sebuah tindakan yang menurut Nabi akan menyulut api neraka dan membakar orang tersebut.
Lalu, bagaimana dengan para koruptor, para maling itu, yang secara sengaja mencuri uang rakyat. Apa tidak takut mengalami hal serupa seperti Mid’am? Wallahu a’lam bisshowab.
Baca Juga: Debt Collector Kerap Bertindak Semena-mena, Etika Islam Melarang Tagih Utang Pakai Kekerasan
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV