> >

Kronologi 3 Anggota Polri Tewas Tertembak, Berawal Oknum TNI Pukul Polisi karena Bela Tukang Ojek

Berita daerah | 14 April 2020, 10:36 WIB
Pelelpasan jenazah korban bentrok anggota Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755, Jayapura, Senin (13/4/2020). (Sumber: (Dok Humas Polda Papua))

Menurut Paulus, rekan-rekan anggota tersebut ingin melakukan aksi balasan, namun berhasil diredam Kapolres Mamberamo Raya AKBP Alexander Louw bersama perwakilan perwira Penghubung TNI AD di Mamberamo Raya pada Jumat sekitar pukul 22.00 WIT.

"Ternyata tanpa sepengetahuan kapolres, sejumlah anggota polisi ini berinisiatif meminta klarifikasi dari anggota Pos Satgas Yonif 755/Yalet. Kemudian terjadilah insiden tersebut," ucap Paulus.

Ia menambahkan, tim investigasi dari Polda Papua dan Kodam XVII Cendrawasih telah berada di Mamberamo Raya untuk menyelidiki kronologi lebi lenkap terjadinya penembakan di Pos Satgas Yonif  755/Yalet di Kasonaweja.

Baca Juga: Bentrok TNI dan Polri di Papua, Kompolnas Minta Para Pelakunya Dihukum Tegas

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang Humas Polda Papua, identitas tiga anggota Polres Mamberamo Raya yang meninggal dunia karena terkena tembakan, yakni Briptu Marcelino Rumaikewi dengan luka tembak di leher bagian kanan, Bripda Yosias Dibangga dengan luka tembak di leher bagian kiri dan Brigpol Robert Marien luka di punggung. 

Sementara itu, identitas dua anggota Polri yang terluka dalam insiden ini adalah Bripka Alva Titaley dengan luka di paha bagian kiri dan Briptu Alexander Ndun di paha bagian kiri. 

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menyampaikan permohonan maaf dan  rasa turut berduka cita yang mendalam bagi seluruh keluarga korban. Ia menyayangkan terjadinya insiden tersebut.

"Kami akan memberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku bagi anggota yang terlibat dalam penembakan lima anggota Polres Mamberamo. Saat ini tim kami telah berada di Mamberamo Raya untuk menyelidiki insiden ini," ucap Herman.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU