Vote Fest, Diskusi Ramai Menuju Pilkada Damai 2020
Berita daerah | 12 Maret 2020, 20:17 WIB“Inilah (pilkada Jember) ajang kontestasi untuk penguatan demokrasi,” kata Muhammad Syai`in.
Agenda lima tahunan itu merupakan bentuk pelaksanaan hak konstitusional warga yang difasilitasi negara.
Tujuannya tentu agar warga menggunakan hak pilihnya sebagai wujud partisipasi politik.
“Untuk itu, nantinya, ketika memilih pemimpin dalam hal ini pasangan calon, baik Bupati maupun Wakil Bupati, dengan melihat visi serta misi atau program yang akan diproyeksikan untuk lima tahun yang akan datang. Kita berharap dalam proses penyelenggaraan pilkada (Bupati dan Wakil Bupati) Jember 2020 berjalan tertib, aman dan lancar”, ujarnya.
Di lain pihak, Ketua LP2M UNEJ, Prof. Ir. Achmad Subagio, M. Agr, Ph.D. mengatakan, sebagai lembaga akademik, UNEJ mempunyai kepentingan untuk mendorong tercapainya pilkada berkualitas.
Hal ini agar menghasilkan pemimpin daerah yang berkompetensi dan berintegritas tinggi.
“UNEJ melihat kabupaten atau kota adalah ujung tombak pembangunan nasional. Aktifitas yang kita lakukan meliputi pendidikan masyarakat lewat media seminar, dialog dan pertemuan-pertemuan formal serta informal. Termasuk pengawalannya melalui kegiatan penelitian yang mendorong pembelajaran bagi generasi muda (mahasiswa) tentang event pilkada 2020”, kata Achmad Subagio.
Baca Juga: Warga Jember Tangkal Corona dengan Minum Jamu
Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV, Yogi Arief Nugraha menegaskan bahwa Kompas TV sebagai lembaga penyiaran yang menggunakan frekuensi publik sangat berkepentingan untuk hadir di setiap ajang pilkada dan pemilihan umum (pemilu).
Tak terkecuali pada pilkada serentak tahun ini di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di Jember.
Oleh karena itu, fokus pada tingkat partisipasi publik, penyelenggaraan pemilu yang jurdil (jujur dan adil), profesional dan kualitas para kontestan dalam hal ini calon kepala daerah.
“Ini semua sejalan dengan kerja jurnalistik Kompas TV yang menempatkan berbagai berita pro publik sebagai prioritas, termasuk di dalamnya ajang pilkada yang sangat strategis”, ujar Yogi, yang juga Jurnalis senior itu.
Untuk itulah Kompas TV sebagai televisi berita dengan tagline “Independen-Terpercaya” hadir di kota Jember sejak Januari 2016.
Masyarakat Jember dapat menyimaknya dengan baik di frekuensi 54 UHF.
Baca Juga: Diskusi Terbuka Jadi Ajang Sosialisasi Pilkada Damai 2020
Melalui berbagai program berita unggulan, KompasTV akan selalu konsisten menghadirkan berbagai macam tayangan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Jember.
Tak hanya memberikan berita melalui layar kaca, KompasTV juga hadir dengan menyediakan wadah diskusi publik sebagai penyambung aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah dan sebaliknya. (Syahnanto Noerdin).
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV