Digital Forensik: 15 Aplikasi Pinjol dan 4 Situs Judi Online Muncul dalam Kasus Kematian Sekeluarga
Jabodetabek | 8 Januari 2025, 09:03 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Tekanan ekonomi dari pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) menjadi penyebab utama tragedi pembunuhan-bunuh diri yang menewaskan satu keluarga di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. AF (31) diduga membunuh istri YL (30) dan anaknya AA (5) sebelum mengakhiri hidupnya sendiri pada Minggu (15/12/2024).
Investigasi digital forensik yang dilakukan kepolisian mengungkap terdapat belasan aplikasi pinjol yang dilakukan oleh AF.
Kapolsek Ciputat Timur Komisaris Kemas Arifin mengonfirmasi pada Selasa (7/1/2025) bahwa tim penyidik menemukan 15 aplikasi pinjaman online dan empat situs judi online yang aktif digunakan AF.
"Untuk pinjaman online dan kredit online, ada sekitar 15 aplikasi yang digunakan AF. Sementara itu, untuk situs judi online yang diakses, ada empat jenis," ungkap Kemas Arifin dikutip dari Kompas.com.
Bukti digital juga menunjukkan bahwa sehari sebelum kejadian, AF melakukan penelusuran di internet terkait racun, mengindikasikan adanya perencanaan sebelum melakukan aksinya.
Selain itu, ditemukan email yang dikirim AF kepada Bank Indonesia yang berisi keluhan tentang masalah utang pinjol yang dihadapinya.
Baca Juga: Tangis Anak Korban Penembakan di Tol Tangerang: Minta Prabowo Tangani Kasus, Bantah Ada Pengeroyokan
Kesaksian dari lingkungan terdekat korban memperkuat dugaan motif tragedi ini. YL, istri AF, diketahui sempat mencurahkan isi hatinya kepada teman-temannya tentang beban utang keluarga yang semakin menumpuk.
Ahli psikolog Maria Yulinda Ayu Natalia mengategorikan kasus ini sebagai fenomena homicide-suicide.
"Tekanan ekonomi akibat pinjol dan judol memicu konflik rumah tangga. Dari sini, muncul kondisi psikologis seperti putus asa, yang akhirnya memicu tindakan tragis ini," jelasnya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV