Kesaksian Warga Detik-Detik Tanah Bergerak di Desa Ngrandu Trenggalek: Suaranya Menggelegar
Jawa timur | 18 Desember 2024, 07:14 WIB"Rumahnya rusak, tembok dan lantai rusak. Barang-barang juga sudah diungsikan semua," ujarnya saat ditemui di lokasi pengungsian.
Menurut Yeni tanah retak mulai terjadi pada Senin (16/12) dini hari. Namun, ia telah lebih dulu mengungsi karena kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya.
"Saya sudah mengungsi lebih dahulu karena dulu sudah pernah retak dan sudah pernah mengungsi, lalu ini semakin parah sehingga mengungsi lagi," tuturnya.
Kerusakan yang terjadi membuat Yeni memutuskan untuk tidak kembali ke rumahnya. "Sudah tidak berani lagi kembali karena sudah tidak bisa ditempati lagi rumahnya, tapi sampai saat ini belum tahu mau tinggal di mana," ungkapnya.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta yang meninjau lokasi kejadian bersama Bhayangkari Trenggalek menyatakan bahwa curah hujan tinggi menjadi penyebab tanah longsor dan tanah gerak.
Baca Juga: Warga Terdampak Tanah Bergerak Berharap Rumahnya Diperbaiki
"Berdasarkan pemeriksaan kami di lapangan dampak curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah longsor dan tanah gerak yang berdampak pada 23 jiwa," katanya.
Pemerintah desa dan instansi terkait telah mendata korban terdampak dan meminta warga segera mengungsi. Warga terlihat mengevakuasi barang-barang berharga seperti peralatan elektronik dan hewan ternak.
Area pergerakan tanah masih dalam pemantauan pihak berwenang karena pergerakan tanah masih terus berlangsung. Warga diminta tetap waspada terutama saat hujan turun.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV