> >

Setelah Penembakan Siswa SMK, Polda Jateng Berencana Evaluasi Kepemilikan Senjata Api Jajarannya

Jawa tengah dan diy | 4 Desember 2024, 20:52 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto saat ditemui di sekitar Jalan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Selasa (26/11/2024). (Sumber: Muchammad Dafi Yusuf/Kompas.com)

"Tentunya (Aipda R lolos seleksi) kalau sudah punya senjata api berarti punya rekam jejak yang bagus," imbuhnya.

Artanto juga menjelaskan tentang jenis pistol yang digunakan oleh Aipda Robig, yakni CDF Revolver dengan peluru sebanyak 6 butir.

"Pistol ini umum digunakan anggota kepolisian," katanya.

Artanto mengklaim, seluruh anggota polisi yang pegang senjata api pada prinsipnya sudah memiliki kemampuan menembak dan lolos seleksi.

"Nah ini yang perlu dilakukan update dan pelatihan supaya mereka terampil dalam pengunaan senjata," katanya.

Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Minta Maaf di Hadapan Komisi III DPR

Sebelumnya diberitakan, personel Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin terjerat kasus penembakan terhadap tiga pelajar SMK di Semarang.

Ia diduga mengadang ketiga korban di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.

Ketiga korban meliputi GRO (17) AD  (17) dan SA (16). GRO meninggal dunia karena ditembak dipinggul tembus usus, dua korban lainnya SA alami luka tembak di tangan dan AD di dada.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Tribunjateng.com


TERBARU