China Lirik Potensi Ekspor Rumput Laut di Sulsel, ARLI dan SCSFRI Gelar Pelatihan di Makassar
Sulawesi | 2 Desember 2024, 16:08 WIBTerkait dengan ekspor rumput laut, ucap dia, produksinya terus meningkat. Sebab, sudah ada potensi 7-10 juta ton per tahun, itu belum penggunaan teknologi, bagaimana nantinya diberlakukan metode baru memanfaatkan teknologi, tentu potensi produksinya semakin besar.
"Selain ekspor, produksi kita juga tinggi. Kalau pun industrinya dibangun di sini, tidak apa-apa. Kalau sudah lebih dari kebutuhan lokal, kita bisa ekspor. Saya berharap, ada nilai tambah bagaimana produksi masyarakat kita meningkat dan memberikan value ekonomi di daerah," tuturnya berharap.
Hal senada disampaikan, Sekretaris Jenderal ARLI Mursalim didampingi Kabid Kelembangaan Asdar Marzuki dan Humas ARLI Indra S Santoso bahwa ini merupakan tindak lanjut Ketua Umum dengan jejaring serta lembaga riset yang ada China yang sudah lama bekerja sama.
"Problem kita di Mariculture (budi daya) adalah salah satunya di bidang IT. Kita mengakui ada ketinggalan, sehingga memanfaatkan koneksi hubungan baik ini mengajak mereka sebagai upaya mediasi transfer teknologi dan diskusi. Harapannya, teman-teman universitas di Sulsel dan balai riset dapat bekerja sama lebih intens," katanya menambahkan.
Pelatihan tersebut diikuti sejumlah perwakilan perguruan tinggi seperti perwakilan dari UMI Makassar, Unhas Makassar, Balai Politani Pangkep, petani dan pengusaha serta pihak terkait lainnya. Materi dibawakan tim dari SCSFRI dan CAFS asal China sebagai bagian dari Asian Cooperation Fund Program and Modern Fishery Cooperation between China and Other Coastal States of the South China Sea dengan metode teknologi IoT.
Penulis : KompasTV-Makassar
Sumber : Kompas TV