Pengusaha Paksa Siswa Sujud, Pihak Sekolah Tetap Pertahankan Laporan Polisi
Jawa timur | 14 November 2024, 10:57 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV – Kisruh di depan salah satu sekolah di Surabaya viral di media sosial. Dalam video yang tersebar, seorang pria meminta seorang siswa untuk bersujud dan menggonggong.
Kejadian bermula pada 21 Oktober 2024 ketika sekelompok orang yang bukan bagian dari lingkungan sekolah mendatangi sebuah sekolah SMA di Surabaya.
Kedatangan mereka dipicu oleh konflik yang terjadi antara dua siswa, yakni EV dan AL. Keduanya berasal dari SMA yang berbeda,
Perselisihan tersebut terjadi usai pertandingan basket di sebuah pusat perbelanjaan di mana EV mengejek AL melalui media sosial setelah tim AL kalah.
Tidak terima dengan ejekan itu, ayah AL, Ivan Sugianto, seorang pengusaha, mendatangi sekolah EV bersama sekelompok orang untuk menuntut permintaan maaf dari EV.
Situasi ini kemudian memanas dan berujung pada dugaan pemaksaan terhadap EV, yang dipaksa untuk bersujud dan menggonggong di depan orang-orang tersebut.
Pernyataan Pengacara Sekolah
Pengacara sekolah EV, Sudiman Sidabukke, mengungkapkan ada dua pokok permasalahan utama dalam kasus ini.
Baca Juga: Perkara Oknum Guru Cabuli Siswa Dilimpahkan ke Kejaksaan
Pertama, pihak sekolah merasa bahwa konflik tersebut telah memengaruhi keamanan di lingkungan sekolah, membuat siswa dan orangtua merasa khawatir.
"Banyak siswa-siswa yang ketakutan untuk pergi ke sekolah. Orangtua juga tidak nyaman. Oleh karena itu, kami percayakan kepada pihak polisi supaya diselesaikan dengan yang terbaik," jelas Sudiman dikutip dari Tribunnews.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews