> >

Simak, Berikut Imbauan Dinas Kesehatan Riau kepada Warga untuk Hadapi Cuaca Panas

Sumatra | 29 Oktober 2024, 18:27 WIB
Foto ilustrasi cuaca terik panas. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab suhu panas yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Di Bengkulu misalnya, suhu panas telah terjadi dalam beberapa hari belakangan ini.

Suhu tinggi ini diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan akibat kondisi atmosfer dan fenomena alam seperti siklon tropis.

Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar menjelaskan, fenomena ini disebabkan oleh adanya siklon tropis Trami dan Kong-rey yang bergerak di belahan bumi utara.

"Awan pada saat ini sangat sedikit yang diakibatkan angin tertarik ke belahan bumi utara, sehingga matahari langsung keterima di permukaan bumi," jelas Anang di Kota Bengkulu, Selasa (29/10/2024), dikutip dari Antara.

Menanggapi kondisi ini, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Riau, Wan Fajriatul Mamnunah mengingatkan, pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi anak-anak sekolah, guna mencegah dehidrasi di tengah cuaca panas.

Baca Juga: Cuaca Panas Melanda Bogor selama Oktober, Begini Penjelasan Pihak BMKG

Menurutnya, masyarakat diimbau untuk menghindari dehidrasi.

“Di tengah kondisi cuaca yang sangat panas seperti saat ini, kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, untuk tetap menjaga kesehatan dan mencegah dehidrasi,” katanya, Selasa.

Beberapa langkah yang disarankan mencakup membawa air minum yang cukup bagi anak-anak saat pergi ke sekolah.

Lalu mengonsumsinya secara teratur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari.

Selain itu, ia menganjurkan penggunaan pakaian yang nyaman, ringan, dan menyerap keringat.

Hal ini untuk membantu mengurangi panas dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Disarankan juga untuk menghindari aktivitas fisik berat di luar ruangan pada jam-jam terik, terutama antara pukul 10 pagi hingga 3 sore.

Masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan pelindung diri, seperti topi atau payung, saat berada di luar ruangan guna melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung.

Kemudian, konsumsi makanan yang kaya kandungan air, seperti buah dan sayuran, juga penting untuk menjaga hidrasi tubuh.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, termasuk mencuci tangan setelah beraktivitas di luar ruangan, agar tubuh tetap segar dan sehat.

“Semoga dengan mengikuti anjuran ini, anak-anak kita tetap sehat dan bisa beraktivitas dengan aman meskipun dalam kondisi cuaca yang panas. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan diri dan keluarga,” katanya dikutip dari laman Pemprov Riau.

Baca Juga: Menteri Desa Yandri Susanto Siap Gunakan Mobil Dinas Maung untuk Bekerja

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU