> >

Pengakuan Eks Pengelola Rusunawa Marunda, Sebut Pernah Dapati 7 Pekerja Jarah Aset Hunian

Jabodetabek | 21 Juni 2024, 11:47 WIB
Kondisi Klaster C Rusunawa Marunda setelah seluruh asetnya dijarah oleh pencuri, Kamis (13/6/2024). (Sumber: Kompas.com/Shinta Dwi Ayu)

Selain itu, lanjut dia, aset yang dijarah oleh para pelaku tidak banyak. Uye juga menyebut bahwa banyak pelaku lain yang pernah ketahuan sedang menjarah aset milik Rusunawa Marunda selain ketujuh pekerja.

Namun, pengelola tidak membawa ke jalur hukum karena beberapa pelaku adalah anak di bawah umur, sedangkan untuk pelaku lain pengelola tidak memiliki bukti yang kuat.

Uye juga mengakui bahwa keputusannya tidak melaporkan kasus penjarahan aset di Rusunawa Marunda tersebut menjadi bahan evaluasi untuk dirinya.

"Ini lah yang tentunya harus sedikit jadi bahan evaluasi buat saya," ucapnya seperti diberitakan Kompas.com.

Meski demikian, ia mengaku pengelola pernah melaporkan kejadian pencurian di rusunawa secara lisan kepada polisi, yakni saat pengelola memergoki mobil pikap beserta sopirnya yang membawa besi dari klaster C Rusunawa Marunda.

Baca Juga: Siapa Saja Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda?

Saat itu, pihak pengelola menyerahkan sopir beserta mobil pikap kepada Polsek Cilincing, dan ia meminta agar bawahannya bisa melaporkan secara resmi kasus penjarahan ini namun tidak dilakukan.

Sementara sopir mobil pikap itu mengaku hanya disewa dan tidak terlibat dalam pencurian aset itu.

"Nah, saya tidak bisa mengintervensi kejadian yang ada di internal di dalam. Ketika hitungannya sudah tertangkap, dibawa langsung diserahkan (ke polisi) maka selesai lah tugas saya pada saat itu," ujarnya.

Sebagai informasi, aset klaster C Rusunawa Marunda dilaporkan raib dijarah maling sejak Oktober 2023.

Besi atau terali balkon, kabel, aluminium, kusen, kloset, wastafel, pintu, dan juga jendela di setiap unit sudah habis diambil pencuri.

Mereka juga membobol tembok di setiap unit rusun untuk mengambil besi, pipa, atau kabel di dalamnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : kompas.com


TERBARU