> >

Program TMMD Reguler ke-120: Menyulut Harapan dan Kehidupan Baru di Kabupaten Kotawaringin Timur

Kalimantan | 12 Juni 2024, 14:39 WIB
Sejumlah personel TNI AD dan warga bahu membahu membuka jalan pada kegiatan Program TMMD Reguler ke-120 Kodim 1015/Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin (10/6/2024). (Sumber: KompasTV/Dimas Aritiyan Saputra)

KOTAWARINGIN TIMUR, KOMPAS.TV- Di atas embun pagi dedaunan, burung-burung jalak berkicau tanpa henti. Sebuah tanda bahwa aktivitas masyarakat telah dimulai.

“Buk, saya antar anak ke sekolah dulu,” ucap seorang Bapak yang tinggal di salah satu desa Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. 

Kala itu arunika telah menyambut bumi Kalimantan, terdapat keluarga yang berjuang untuk hidup ditengah keterbatasan. Arunika, atau matahari terbit di ufuk timur artinya, selalu menjadi saksi, sebuah perjuangan dan pengorbanan yang dirasakan keluarga bapak Rohmat. 

Bagaimana tidak berjuang? Hidup keluarga Pak Rohmat jauh dari rasa nyaman. Rumah mereka hanya dari kayu, beralaskan tanah gambut. Bahkan, akses jalan di desa itu jauh dari kata ‘layak’. Genangan air kerap menyelimuti jalan utama, yang menjadikannya sebuah lumpur yang hampir tidak bisa dilewati. 

“Wah pak, bahkan bisa sampai jatuh bangun itu, kalau naik motor,” seru Pak Rohmat kepada KompasTV. 

Hasil tani, menjadi titik cerah mereka untuk menyambung hidup. Berbagai aral dan rintangan tidak membuat semangat keluarga Pak Rohmat redup. Jalanan jelek itu mereka hadapi setiap hari, demi sesuap nasi. Tidak behenti disitu, ketika hujan menerjang kondisi jalan jauh lebih buruk dari hari biasa. Air meluap, akses jalan tertutup, dan tidak jarang, mereka merasakan banjir.

Kondisi diperparah, ketika mengetahui bahwa air di desa itu memiliki aroma yang tidak sedap, dan berwarna merah pekat. Menghambat, dan merusak hasil tani yang menjadi mata pencaharian mereka.

Mereka butuh perubahan, mereka butuh suatu usaha untuk memperbaiki hidup mereka menjadi lebih baik. Tidak hanya keluarga Pak Rohmat, desa-desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, butuh sebuah transformasi.

Sinergi TNI dan Pemkab Kotim, Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Riuh rendah suara mesin serta langkah kaki para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), sebuah transformasi besar sedang terjadi. Desa-desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, kini dipenuhi dengan semangat pembangunan berkat program TMMD Reguler ke-120 Tahun 2024. Program TMM dipimpin oleh Kodim 1015/Sampit bersama Pemerintah Kabupaten Kotim. 

Program terpadu ini, bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur fisik, tetapi juga untuk menyulut harapan baru di antara warga yang telah lama mendambakan kehidupan yang lebih sejahtera.

TMMD Reguler 120 merupakan program kolaboratif antara TNI, khususnya TNI Angkatan Darat, dan pemerintah daerah, yang berfokus pada percepatan pembangunan di daerah. 

Di Kabupaten Kotawaringin Timur, sinergitas antara Kodim 1015/Sampit dan Pemkab setempat mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan, terutama di daerah pedesaan.

"Pembangunan fisik adalah salah satu sasaran utama kami, tetapi lebih dari itu, kami ingin membina keamanan wilayah dan memperkuat hubungan antara TNI dan rakyat," kata

Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, S.A.P., M.han, Komandan Dandim (Dandim) 1015/Sampit sekaligus Dansatgas TMMD Reguler ke-120 foto bersama dengan perwakilan Polri dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. (Sumber: KompasTV/Dimas Aritiyan Saputra)

Program TNI Manunggal Air, Menyediakan Sumber Kehidupan

"Air adalah kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup, dan kami melihat betapa pentingnya memastikan ketersediaan air yang bersih dan aman bagi masyarakat," jelas Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata.

Salah satu program unggulan yang dihadirkan dalam TMMD Reguler ke-120 adalah "TNI Manunggal Air". Program ini merupakan inisiatif dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang bertujuan untuk menyediakan air bersih melalui pipanisasi ke rumah-rumah warga di Kelurahan Tanah Mas dan Kelurahan Baamang Hulu.                

"Dengan program pipanisasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu mereka dalam mengatasi krisis air yang kerap melanda daerah ini," ungkap Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata.

Kontribusi TNI tidak hanya terbatas pada bidang pertahanan dan keamanan saja. Dedikasi mereka juga sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Dedikasi ini, tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil, tetapi juga memperkuat kebersamaan serta memastikan semua warga negara, tanpa terkecuali, merasakan manfaat pembangunan.

Program TNI Manunggal Air dengan pembuatan sumur bor memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur. Sumur bor yang disediakan oleh Kodim 1015/ Sampit, memberikan sumber air yang stabil dan bersih.

Tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, dan mandi, kebutuhan air bersih  juga dibutuhkan untuk irigasi pertanian. Dengan adanya sumur bor, masyarakat dapat menikmati air bersih yang berkualitas, mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh air yang tercemar, serta meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

Meningkatkan Kesejahteraan dan Ekonomi Lokal

Tidak hanya air bersih, TMMD Reguler 120 juga berfokus pada pembangunan infrastruktur lainnya seperti badan jalan, jembatan, dan drainase. Pembangunan ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal dengan memudahkan mobilitas, dan distribusi hasil pertanian. Infrastruktur yang baik juga diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan jumlah penduduk dan mencegah masalah lingkungan seperti banjir dan erosi.

"Program ini adalah salah satu cara kami untuk melestarikan lingkungan hidup dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan yang kami lakukan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga," ujar Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata.

Seorang koordinator mantir adat di Kelurahan Tanah Mas mengatakan bahwa mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, mayoritas merupakan seorang petani.

Dengan kondisi jalan yang memprihatinkan, jembatan yang tidak layak untuk dilewati, menjadi momok bagi masyarakat setempat untuk dapat menyelesaikan aktivitas dan pekerjaan mereka.

“Apalagi kalau musim hujan itu mas, tanah makin becek, makin berlumpur susah sekali bagi mereka bawa bawa hasil tani itu,” ucap Rahmat seorang mantir kepada KompasTV.

Masyarakat pedesaan di Kabupaten Kotawaringin Timur, tentu sangat bersyukur dengan program TMMD 120 yang dilaksanakan di desa mereka. Penimbunan ‘Latrit’ sepanjang 1.600 meter di Jalan Budi Mufakat menutup jalanan yang penuh lumpur, akses jalan menjadi lebih mudah, masyarakat mampu beraktivitas jauh lebih nyaman dari sebelumnya. 

Sasaran jembatan yang dibangun Kodim 1015/ Sampit juga memiliki dampak positif, selain menjadi penghubung jalan, aliran air di pedesaan juga mampu terbuka dengan lancar sehingga mencegah terbentuknya genangan atau bahkan banjir.

Menjaga dan Merawat Fasilitas yang Ada

Dua personel TNI anggota Kodim 1015/ Sampit tengah bekerja membuat rangka kayu untuk membuat rumah warga pada kegiatan TMMD Reguler ke-120 Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. (Sumber: KompasTV/Dimas Aritiyan Saputra)

Setiap titik di bumi pertiwi, jejak prajurit TNI terpahat nyata. Membangun dengan tangan yang kokoh, demi masa depan yang cerah. Fasilitas telah terwujud, dari keringat dan kerja keras. Kini tugas kita yang menjaga, sebuah warisan mulia yang penuh makna.

Sumur bor yang terpasang mengalirkan harapan di desa-desa terpencil. Air bersih yang mereka rasakan, memberikan arti tentang kesejahteraan. Jalan-jalan yang terbentang, membuka akses dan asa. Masyarakat desa di Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki kewajiban untuk merawat, agar manfaat terus terasa.

Dansatgas TMMD Reguler 120, Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, mengingatkan tentang pentingnya peran serta masyarakat, dalam menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun. 

"Setelah ini dibangun, tahap selanjutnya adalah bagaimana masyarakat bisa menjaga dan merawatnya agar fasilitas air bersih ini dapat dirasakan oleh semua elemen masyarakat," tambahnya.

Kepedulian TNI terhadap Masyarakat

Komitmen TNI dalam membantu masyarakat tidak berhenti di pembangunan infrastruktur. Melalui bakti sosial dan berbagai program pemberdayaan, TMMD Reguler 120 juga berusaha mengurangi angka stunting dengan memberikan bantuan gizi kepada keluarga yang membutuhkan.

"Berangkat dari kepedulian kami kepada masyarakat yang tinggal di wilayah yang rentan krisis air, Kodim 1015/Sampit hadir di Tengah masyarakat untuk mengatasi kesulitan dengan mencarikan solusi yang tepat," pungkas Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata.

Harapan yang Menyala di Kotawaringin Timur

TMMD Reguler 120 bukan hanya sekadar program pembangunan. Ia adalah simbol harapan yang menyala, mencerminkan kerja keras dan kolaborasi antara TNI dan masyarakat. 

Dengan setiap tetes keringat yang mengalir dan setiap batu yang diletakkan dan paku yang ditancapkan, desa-desa di Kabupaten Kotawaringin Timur semakin mendekati impian mereka akan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

Melalui sinergi yang kuat dan komitmen yang tak tergoyahkan, masa depan yang lebih cerah, kini terpampang jelas di depan mata.

Penulis: Dimas Aritiyan Saputra

 

Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU