> >

Ada Indikasi Terumbu Karang Rusak karena Limbah di Gili Trawangan, BKKPN Siap Gandeng Polda NTB

Bali nusa tenggara | 3 Juni 2024, 21:30 WIB
Sekitar 300 warga Gili Matra (Meno, Air, dan Trawangan) berunjuk rasa menuntut solusi atas pencemaran limbah di perairan Gili Trawangan, Gili Indah, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Senin (3/6/2024). Warga juga menuntut pengadaan air bersih kembali di Gili Meno yang tidak tersedia sejak beberapa hari terakhir. (Sumber: Kompas.tv/Vyara)

Adapun beberapa waktu sebelumnya, publik setempat sempat digegerkan oleh rekaman video yang memperlihatkan semburan material serupa lumpur di kawasan perairan Gili Trawangan bagian utara. Menanggapi laporan warga terkait semburan tersebut, BKKPN dan pihak terkait terjun mengambil sampel dan menginvestigasi.

Tangkap layar semburan material serupa asap atau lumpur di dive site atau titik penyelaman Halik di perairan Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu (1/5/2024). (Sumber: Istimewa)

Baca Juga: Geger Semburan Lumpur dalam Laut di Gili Trawangan, BKKPN Siap Turunkan Tim Investigasi

Aksi Unjuk Rasa Warga Tiga Gili

Sementara itu, usai menyampaikan aspirasi ke pihak BKKPN setempat, ratusan warga dari tiga Gili Matra melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Lombok Utara dan Kantor Bupati Lombok Utara.

Dalam aksinya, terkait pencemaran di kawasan perairan Gili Trawangan, warga menuntut pemutusan kerja sama antara PDAM Amerta Dayan Gunung dengan PT TCN. 

Warga juga menuntut agar air bersih kembali diadakan di Gili Meno. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir, warga yang tinggal di pulau antara Gili Trawangan dan Gili Air itu sudah tak menikmati air bersih. 

Warga juga menuntut Pemda Lombok Utara memerintahkan PDAM Amerta Dayan Gunung bisa mandiri tanpa kerja sama dengan perusahaan mana pun.

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU