Ada Dugaan Rekayasa Penyebab Kematian Taruna STIP, Kuasa Hukum: Tunggu Hasil Penyelidikan
Jabodetabek | 10 Mei 2024, 14:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Beredar di media sosial foto yang memperlihatkan percakapan grup WhatsApp yang diduga sebagai upaya merekayasa penyebab kematian korban penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19).
Foto tersebut diunggah oleh mantan senator, Arya Wedakarna, di akun Instagramnya. Foto tersebut memperlihatkan percakapan di grup bernama “STIP ANGKATAN 66”.
Baca Juga: Catatan Terakhir Rio Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Saya Dilahirkan Angkat Derajat Keluarga
Salah satu anggota grup mengirimkan pesan yang diduga berisi upaya pengkondisian penyebab kematian Putu. Berikut isi pesannya:
“Infonya taruna tersebut sakit serangan jantung sehabis olahraga & bersih2 kampus. tim dokter bilang tidak ada tanda2 kekerasan. Namun masih menunggu hasil visum, infonya almarhum sdh diserahkan ke dishub karena taruna titipan dr daerah,” demikian bunyi pesan tersebut.
“Dibikin kronologisnya begini, biar semua orang dan media ga tau apa yg sebenernya terjadi.”
Pihak keluarga Putu Satria lantas menduga bahwa penyebab kematian Putu mulanya hendak direkayasa.
Kuasa hukum keluarga Putu, Tumbur Aritonang, mengatakan bahwa keluarga menunggu pihak kepolisian menyelidiki kebenaran dugaan rekayasa tersebut.
“Sekarang tinggal kita tunggu hasil penyelidikan terhadap dugaan rekayasa cerita yang ada di grup taruna,” kata Tumbur, Jumat (10/5/2024), seperti dikutip dari Tribunnews.
Sebagai informasi, seorang taruna STIP bernama Putu Satria Ananta Rastika tewas usai dianiaya oleh seniornya, Jumat (3/5/2024).
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Tribunnews