> >

Ibu Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Bali nusa tenggara | 10 Mei 2024, 14:00 WIB
Keluarga korban kekerasan STIP Marunda Putu Satria Ananta Rustika saat diwawancara di Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024). (Sumber: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

KUNGKUNG, KOMPAS.TV - Ni Nengah Rusmini, ibu dari korban penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19), meminta keadilan atas peristiwa yang menewaskan putranya.

Di hadapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rusmini yakin bahwa pelaku penganiayaan anaknya lebih dari satu orang.

“Saya yakin (pelaku) lebih dari satu, Pak,” kata Rusmini kepada Budi di rumah duka di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga: Adik Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Pikir-Pikir Mau Masuk STIP, Ditawari Beasiswa oleh Menhub

Keyakinan itu muncul usai melihat kondisi jenazah putranya yang mengalami luka cukup parah. Rusmini bilang, bibir Putu Satria atau yang akrab disapa Rio itu sampai hancur.

“Enggak mungkin (pelaku hanya satu). Hidungnya berdarah, bibirnya sampai hancur,” ungkap Rusmini.

Rusmini meminta agar semua pelaku dapat diproses secara hukum agar anaknya mendapatkan keadilan.

“Mohon pelaku ditangkap, beri kami keadilan seadil-adilnya,” tutur Rusmini sembari menangis.

Menhub mengatakan bahwa kasus taruna tewas dianiaya senior ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Ia juga menyesalkan peristiwa tersebut mengakibatkan korban tewas.

“Dengan ini menyatakan penyesalan sedalam-dalamnya dan minta maaf atas kejadian yang terjadi pada 3 Mei,” kata Budi, Kamis.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU