> >

Fakta Preman Dikeroyok di Depan Polres, Awalnya Anggota TNI Diteriaki Maling, Diikat, dan Dipukuli

Jabodetabek | 29 Maret 2024, 11:26 WIB
Ilustrasi Tentara Nasional Indonesia, TNI (Sumber: Thinkstock)

"Kemudian, karena kasus ini melibatkan korban dari anggota TNI, perkara ini saya perintahkan untuk ditangani Polres Jakpus," ucap Susatyo.

Selanjutnya, pada Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB, polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni Fazli dan Maulana. 

Kemudian, rekan-rekan Prada Lukman datang menghadap Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat untuk memastikan pelaku pengeroyokan ditangani secara serius.

Karena jumlah anggota TNI yang datang semakin banyak, mereka lantas diberi pengertian sebelum akhirnya pulang. 

Namun, keesokan harinya, yakni pada Kamis (28/3/2024), empat warga ditemukan terluka di depan Markas Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) di Kemayoran. Mereka diduga dibawa oleh rekan-rekan Prada Lukman ke sana dan dianiaya. 

"Setelah itu, kami segera mengevakuasi korban ke RS Hermina, Kemayoran," ujar Susatyo.

Baca Juga: 13 Prajurit TNI AD Ditetapkan Tersangka Usai Terbukti Siksa Devinus Kogoya, Bakal Ditahan di Bandung

Keempat korban yang dianiaya itu masing-masing bernama Abdullah (26) warga Kabupaten Bogor yang bekerja sebagai buruh harian lepas.

Lalu, Mamih (42) warga Balaraja, Hasan (32) warga Cirebon yang juga buruh harian lepas dan Syefri Wahyudi (25) warga Cirebon. Susatyo mengatakan saat ini, mereka masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU