Ini Cara WIKA Tutup Tanggul Sungai Wulan yang Jebol Puluhan Meter hanya Dalam 3 Hari
Jawa tengah dan diy | 18 Februari 2024, 16:42 WIBBaca Juga: Jokowi akan Groundbreaking Fasilitas Perbankan dan Pendidikan di IKN Dua Pekan Lagi
TMC diterapkan untuk melakukan pengalihan awan dan gumpalan yang mengandung air, lalu dialihkan ke tempat lain demi mengurangi potensi dampak banjir.
"Pengalihan awan yang mengandung air itu, khususnya di hulu Sungai Wulan, di sekitar Blora dan Salatiga. Alhamdulilah saat ini cuaca cerah, sungai pun mengarah ke normal," kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Demak, Jumat (16/2) lalu.
Ia menjelaskan, banjir yang terjadi di Demak dan Kudus terjadi karena jebolnya tanggul sungai besar itu di dua titik. Dengan lebar jebolan 20 meter dan panjang 33 meteran.
"Penutupan tanggul tersebut, awalnya bersifat sementara. Hari ini 16 Februari 2024 dilakukan penguatan. Dimungkinkan dua hari lagi tanggul akan menguat," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Jokowi Sebut Harga Beras Mahal karena Distribusi Terganggu Banjir di Beberapa Wilayah
Setelah tanggul ditutup, maka secara bertahap genangan banjir yang sebelumnya menggenangi permukiman dan persawahan mulai surut.
Bahkan, genangan air di permukiman warga saat ini berkisar 10-50 sentimeter (Cm). Sebagian juga ada yang sudah benar-benar surut.
Guna melakukan percepatan surutnya genangan banjir, diterjunkan 22 unit mesin pompa penyedot air.
Kemudian ada tambahan lima unit mesin pompa penyedot air dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus dilakukan penyedotan dan airnya dibuang ke Sungai Wulan.
Baca Juga: Momen Haru Guru Besar UGM Sarjiya Minta Maaf ke Adik, Rela Putus Sekolah Demi Dirinya
Bupati Demak Eisti'anah menambahkan bahwa warganya yang semula di pengungsian ada yang sudah bisa pulang, karena banjir berangsur surut.
"Tentu saja, kepulangan mereka juga tidak bersama-sama karena menyesuaikan genangan banjir di rumah mereka benar-benar surut atau belum," tuturnya.
Ia berharap dikerahkannya puluhan unit mesin pompa penyedot air bisa mempercepat surutnya banjir sehingga warga bisa segera pulang ke rumahnya untuk beraktivitas seperti sebelumnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Antara