KA Gaya Baru Malam Tertemper Mobil di Klaten, 2 Tewas, Daop 6: Korban Dievakuasi Tim Pengamanan
Jawa tengah dan diy | 14 Januari 2024, 19:42 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - PT KAI Daop 6 Yogyakarta melaporkan adanya kejadian tertempernya KA Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) oleh mobil di perlintasan tidak dijaga JPL 215 KM 150+3 antara Stasiun Srowot dan Brambanan pada Minggu (14/1/2024) petang.
Dalam peristiwa tersebut dua orang laki-laki penumpang mobil asal Lamongan Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia.
"Daop 6 turut prihatin atas kejadian tersebut. Selanjutnya korban dievakuasi oleh tim Pengamanan Daop 6 dan kemudian ditangani oleh pihak Kepolisian setempat," tulis Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro melalui rilis resmi yang diterima oleh Kompas.tv.
Selain memakan korban, kejadian ini juga membuat perjalanan KA Gaya Baru Malam Selatan mengalami sedikit hambatan.
"Daop 6 turut prihatin atas kejadian tersebut. Korban di evakuasi dinyatakan 2 orang MD (meninggal dunia) dan di bawa ke RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. Kejadian selanjutnya ditangani Polsek Prambanan Klaten Jawa Tengah," ungkapnya.
Demi keselamatan pelanggan, perjalanan KA tersebut harus berhenti sebentar untuk dilakukan pengecekan pada sarana lokomotif di Stasiun Brambanan, dan ditemukan kerusakan pada bagian depan lokomotif.
Untuk memaksimalkan pelayanan dan meminimalisir resiko saat lokomotif berjalan , maka Daop 6 mengirimkan lokomotif pengganti untuk KA Gaya Baru Malam Selatan dan dapat diberangkatkan kembali pukul 18.21 wib.
Akibat kejadian ini sejumlah KA ikut mengalami kelambatan:
- KA Gaya Baru Malam Selatan andil kelambatan 98 menit.
- KA Ranggajati andil kelambatan 5 menit.
- KA commuter line andil kelambatan 5 menit.
- KA Logawa andil kelambatan 15 menit.
Baca Juga: Update Kereta Anjlok di Tanggulangin, Beberapa KA Arah ke Jember dan Banyuwangi Berjalan Memutar
"Daop 6 memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan KA Gaya Baru Malam Selatan. Kami juga mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan serta kesadaran akan keselamatan di perlintasan sebidang KA."
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV