Ketika Mahasiswa dan Masyarakat Yogya Gelar Mimbar Demokrasi, Sepakat Tolak Politik Dinasti
Jawa tengah dan diy | 24 November 2023, 11:08 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi menggelar mimbar demokrasi di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Kamis (23/11/2023).
Ada 35 kampus di Yogjakarta dan masyarakat umum yang ikut dalam acara mimbar demokrasi bertajuk 'Mahasiswa Bersama Rakyat Tolak Politik Dinasti dan Pelanggar HAM'.
Dalam kegiatan tersebut mahasiswa melakukan aksi menutupi muka dengan gambar mantan Ketua MK Anwar Usman dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disilang merah. Hal itu sebagai simbol demokrasi yang mulai dikebiri.
Ada juga teatrikal yang mempertontonkan mengenai politik dinasti hingga politik uang masih terjadi di Indonesia dan ditutup hiburan pentas musik.
Koordinator Umum Aliansi Jaga Demokrasi, Muhammad Suhud menjelaskan mimbar demokrasi yang dibuat bersama elemen masyarakat Yogyakarta ini merupakan bentuk keresahan bersama.
Baca Juga: Rocky Gerung Singgung Politik Dinasti Jokowi di Hadapan Mahasiswa Jatim
Terutama mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas umur Capres-cawapres. Suhud menjelaskan putusan MK tersebut membuat demokrasi di Tanah Air mengalami kemunduran.
"Putusan MK menunjukkan bahwa di Indonesia terjadi kemunduran demokrasi yang perlu kita cross check terus menerus sebagai sipil maupun mahasiswa," ujar Suhud.
Di kesempatan yang sama, tokoh masyarakat DIY yang juga pemerhati budaya Yogyakarta, Widihasto menyatakan mimbar demokrasi ini akan terus berlanjut untuk mengawal dan menyadarkan masyarakat jika demokrasi di Indonesia sudah mengalami kemunduran jelang Pemilu 2024.
"Kita tidak rela mereka yang sudah menjahit merah putih, yang sudah menciptakan Indonesia. Yang sudah merangkai UUD 45. Hari ini menangis bahwa Indonesia sudah terperosok kembali ke dalam sikap politik yang mencederai demokrasi," ujar Widihasto dikutip dari Tribunnews.com.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com