> >

Korban Bunuh Diri, Polisi Tidak Temukan Tindak Pidana di Kasus Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Cinere

Jabodetabek | 6 Oktober 2023, 22:12 WIB
Dua jenazah yang tinggal kerangka ditemukan di sebuah rumah di Perumahan Bukit Cinere, Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023). (Sumber: KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)

Hal ini dikuatkan dengan pemeriksaan jejak DNA di laptop dan handphone, kemudian pendalaman psikologi forensik yang dilakukan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor). 

Diketahui juga ayah dan suami korban sudah meninggal sejak 2011. Kepergian suami dan ayah yang menjadi tulang punggung keluarga membuat kondisi psikologi kedua korban terguncang. 

Korban David merupakan lulus SMA, tidak punya pekerjaan dan aktivitas penuh di rumah saja. Sedangkan korban Grace tidak berdaya setelah ditinggal suami. 

Kombes Hengki menambahkan selain petunjuk di handphone tim juga menemukan tulisan yang serupa di laptop korban David yang berjudul 'to you whomever' yang ditemukan pada 27 Juli 2023.

Baca Juga: Olah TKP Penemuan Jasad Ibu-Anak di Cinere, Polisi Beberkan Isi Surat "To You Whomever"

"Meskipun petunjuk-petunjuk banyak ditemukan (korban bunuh diri) tapi petunjuk (inti) ada di sini," ujar dia, dipantau dari program Breaking News KompasTV. 

Penyebab kematian

Di kesempatan yang sama Dokter Forensik dari RS Polri, dr Asri Pralebda menjelaskan dari pemeriksaan forensik kedua jenazah korban tidak ditemukan kekerasan, zat kimia yang mengakibatkan kematian. 

Hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban Grace ditemukan penyakit kronis pada paru  yang secara spesifik disebut sembah paru. Kemudian ada juga penyakit jantung kronis, serta penebalan pada pembuluh darah jantung.

Keadaan kelainan organ dalam pada korban Grace ini membuat risiko kerentanan yang tinggi pada kondisi kurangnya oksigen dalam tubuh sehingga menyebabkan kematian. 

Baca Juga: Cari Penyebab Kematian Ibu dan Anak di Cinere Depok, Apsifor Dalami Pola Perilaku Korban

Penyebab kematian kekurangan oksigen dalam tubuh juga ditemukan dalam jenazah korban David. Hal ini ditunjang dari pendarahan di usus besar korban. 

"Kami menyimpulkan bahwa keadaan kekurangan oksigen di TKP yang ditunjang dengan kondisi TKP yang sempit, akan mengakibatkan korban mati lemas atau kita kenal dengan bahasa forensik adalah asfiksia," ujar Asri.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU