> >

Polisi Gandeng IDI dan KKI buat Dalami Kasus Dugaan Malapraktik Kematian Anak di RS Kartika Husada

Jabodetabek | 4 Oktober 2023, 18:51 WIB
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat diwawancarai di Jakarta, Senin (25/9/2023). (Sumber: ANTARA/Ilham Kausar)

Baca Juga: Kaki Bayi Melepuh, RS Mitra Medika Medan Diduga Malapraktik Skrining Stunting!

"Jadi kita akan undang klarifikasi semua pihak baik dari pihak pelapor, saksi-saksi lainnya termasuk pihak terlapor sebagai serangkaian kegiatan upaya penyelidikan tindak lanjut dari laporan polisi tersebut," pungkas Ade. 

Pasien Alvaro, berusia tujuh tahun, mengalami koma pasca-operasi pengangkatan amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). 

BAD didiagnosis mengalami mati batang otak, dan sempat dirawat hingga dua pekan. Namun, Alvaro tidak terselamatkan dan meninggal pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.

Komisaris sekaligus pemilik RS Kartika Husada Jatiasih, Nidya Kartika menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan dan kekecewaan keluarga BAD saat menjalani perawatan di rumah sakit. 

Menurut Nidya, mulai dari pasien masuk sampai tutup usia, perawatan dan pengobatan di RS Kartika Husada Jatiasih sudah dilakukan sesuai prosedur.

Baca Juga: Dirut dan Pihak Manajemen RS Kartika Husada Menemui Keluarga Alvaro di Rumah Duka

"Tim medis berupaya memberikan yang terbaik, insyaallah semua tindakan sudah sesuai SOP," ujarnya, Selasa (3/10/2023).

Di sisi lain, pihak rumah sakit belum menjelaskan penyebab BAD didiagnosis mati batang otak. Padahal, BAD hanya menjalani operasi amandel.

Case Manager RS Kartika Husada Jatiasih Rahma Indah menjelaskan untuk saat ini pihaknya hanya bisa menyampaikan hal tersebut merupakan risiko dari operasi. 

"Penyebabnya bukan kapasitas saya, tapi dengan dokter-dokter yang menangani," ujar Rahma. Dikutip dari Kompas.com

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU