Evakuasi Ditutup, Keluarga 8 Penambang Emas di Banyumas Ikhlaskan Kepergian Korban
Jawa tengah dan diy | 2 Agustus 2023, 10:44 WIBBANYUMAS, KOMPAS.TV - Keluarga para penambang emas yang terjebak di lubang galian tambang ilegal di Banyumas, Jawa Tengah telah mengikhlaskan kepergian para korban yang dinyatakan hilang oleh Tim SAR.
Pada hari ketujuh pencarian penambang oleh Tim SAR, Selasa (1/8/2023), keluarga korban mengikuti proses tabur bunga dan pemasangan prasasti bertuliskan nama-nama korban.
Kepada wartawan, sejumlah keluarga korban mengaku ikhlas dan mengapresiasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang sudah berusaha maksimal.
"Kami sudah ikhlas. Saya wakil dari pada pihak keluarga semuanya. Ketentuan dari Allah," kata Idik (63), salah satu perwakilan keluarga korban dari Desa Kiarasari, Kecamatan Sukayaja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (1/8/2023).
Senada dengan Idik, salah satu keluarga korban, Marfudin (42), yang merupakan kakak kandung dari korban bernama Marmukmin (32), warga Desa Kiarasari, Kabupaten Bogor, mengaku sudah mengikhlaskan kepergian adiknya.
Baca Juga: Evakuasi Dihentikan, Ini Nasib 8 Penambang Emas di Banyumas: Dinyatakan Hilang dan Warga Salat Gaib
Marfudin mengaku bertemu terakhir kali dengan adiknya pada sekitar 20 hari sebelum berangkat ke Banyumas.
Ia mengatakan, adiknya itu berangkat dari kampung halaman mereka untuk menjadi penambang di Banyumas.
"Dia pamit mau kerja, pesan-pesan tidak ada, saya tahunya mau nambang di Banyumas," ujarnya.
Marfudin pun mengungkapkan, adiknya belajar menambang secara otodidak karena tuntutan ekonomi.
Sebelumnya, kata dia, adiknya itu bekerja serabutan, termasuk menjadi tukang bangunan.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya
Sumber : TribunJateng, Kompas.com