Negosiasi Dewan Gereja Papua demi Bebaskan Pilot Susi Air Disebut Terkendala karena Operasi Militer
Papua maluku | 16 Juni 2023, 13:29 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Dewan Gereja Papua menyatakan mengalami kendala untuk bernegosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata atau KKB yang menawan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
Sebab, masih adanya penempatan pasukan TNI di sekitar area penyanderaan Philip yang dianggap menjadi kendala.
Kendala tersebut telah dialami selama empat bulan terakhir di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Baca Juga: Pembentukan Komite Nasional KKB Papua Dibubarkan Aparat, 14 Nakes Dievakuasi ke Zona Aman
Pendeta Benny Giay selaku Moderator Dewan Gereja Papua mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Papua untuk terlibat dalam upaya pembebasan Philip sejak Mei lalu.
Namun, kata Benny, upaya negosiasi tersebut tidak mungkin dilakukan apabila operasi militer masih tetap dilaksanakan.
Benny menuturkan, pihak kepolisian sudah tidak lagi berada di lokasi yang akan ditetapkan sebagai tempat negosiasi antara Dewan Gereja Papua dan para penyandera Kapten Philip. Hanya tinggal pasukan TNI yang masih berada di lokasi.
”Diperlukan tempat yang aman dalam proses negosiasi dengan kelompok Egianus. Tempat tersebut tidak boleh dimasuki pasukan agar proses pembicaraan berjalan lancar,” kata Benny saat dihubungi dari Jayapura, Kamis (15/6/2023), dikutip dari Kompas.id.
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faisal Ramadhani mengatakan proses pencarian kapten Philip masih berlangsung hingga kini. Dia menyebut, kelompok Egianus Kogoya masih menyandera pilot Susi Air itu di sekitar area Nduga.
Baca Juga: TNI-Polri Ditembaki di Kenyam, Kapolres Nduga: Adu Gengsi KKB Yotam Bugiangge dan Egianus Kogoya
”Upaya pencarian terkendala kondisi geografis yang sulit. Kami sempat menemukan salah satu lokasi kelompok Egianus dan Philip di atas ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut pada awal bulan ini,” ucap Faisal.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id