> >

Bawa Kabur Mobil Rental, Rihana Rihani Diduga Cabut GPS dan Ganti Pelat untuk Hilangkan Jejak

Jabodetabek | 9 Juni 2023, 07:30 WIB
Iyus Ruslan (42), pemilik rental mobil di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang menjadi korban penipuan si kembar Rihana Rihani, saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023). (Sumber: TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Polsek Kebayoran Baru masih memburu saudara kembar Rihana dan Rihani lantaran diduga menggelapkan mobil rental.

Sebelumnya Polsek Kebayoran Baru mendapat laporan dugaan penggelapan dengan terlapor bernama Rihana. Laporan tersebut diterima pada 15 Januari 2023.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menjelaskan saat ini tim masih mencari keberadaan terlapor untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggelapan mobil yang disewa. 

Menurut Roseno terlapor diduga telah mencabut GPS di mobil rental dan mengganti pelat nomor mobil untuk menghilangkan jejak. 

Tim juga telah menelusuri alamat terlapor dan diketahui sudah berpindah tempat.

Baca Juga: PPATK Blokir Rekening Si Kembar Rihana dan Rihani Penipu PO Iphone

"Kemungkinan terlapor sudah ganti pelat nomor mobil dan GPS di kendaraan tersebut sudah dicabut. Kalau sesuai alamat kami sudah cek, kemudian dari keterangan saksi lain, keluarga terlapor jadi yang bersangkutan tidak ada di tempat," ujar Tribuana saat ditemui di Mapolsek Kebayoran Baru, Kamis (8/6/2023). 

Tribuana menjelaskan awalnya terlapor sudah berlangganan menyewa mobil selama empat tahun sejak Februari 2018 hingga November 2022. Namun sekitar Desember 2022 hingga saat ini pembayaran mobil tertunggak. 

Pemilik mobil telah menghubungi terlapor untuk membayar kewajiban yang tertunggak dan mengembalikan mobil.

Namun terlapor sulit dihubungi dan akhirnya pemilik mobil melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan mobil ke Polsek Kebayoran Baru.

Adapun mobil yang disewa si kembar Rihana dan Rihani yakni Toyota Sienta berpelat nomor B 2352 SYS.

Baca Juga: Cerita Korban Hingga Percaya Penipuan "Si Kembar" PO Iphone yang Rugikan Pelanggan Hingga Rp 35 M

"Estimasi kerugian pelapor ini dari kendaran Toyota Sienta kurang lebih Rp200 juta," ujar Tribuana.

Empat Tahun Rental Mobil

Pemilik mobil Iyus Ruslan (42) tidak menyangka kendaraannya dibawa kabur oleh Rihana. Padahal sebelumnya terduga penipuan preorder iPhone itu membayar sewa dengan lancar. 

Awalnya Pada 4 Februari 2018, Rihana datang ke rental mobil Iyus di Jalan Percetakan II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kala itu Rihana menyewa mobil dengan periode harian dengan biaya per hari Rp400 ribu. Kemudian meningkat hingga per bulan dengan biaya Rp6,5 juta.  

Baca Juga: Inilah Sosok Rihana-Rihani si Kembar yang Diduga Tipu Korban Pembeli iPhone Sampai Puluhan Miliar

Rihana kemudian memperpanjang masa penyewaan mobil setiap bulannya hingga berjalan selama empat tahun dan tidak pernah menunggak. 

Pada Desember 2022, Iyus kesulitan menagih biaya sewa mobil kepada Rihana. Ia berusaha menghubungi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Namun Rihana selalu beralasan saat Iyus menagih uang sewa mobil.

"Waktu itu dia masih ada chat sama saya, 'iya pak bentar insyaallah bulan puasa saya kembalikan pembayarannya. Saya akan selesaikan semuanya'," ujar Iyus. Dikutip dari TribunJakarta.com.

"Saya tunggu-tunggu, saya tanya lagi, 'Na gimana kabarnya? Katanya kamu mau ngembalikan mobil'. Katanya, 'mohon maaf pak ada pemunduran, nanti saya bayar, saya kembalikan'. Setelah itu sampai detik ini enggak ada kabar,' sambungnya.

Iyus mengaku sudah mendatangi dua alamat yang diduga tempat tinggal Rihana Rihani. Alamat pertama di daerah Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Baca Juga: Laporan Penipuan Preorder iPhone Naik ke Penyidikan, Polisi Ancam Panggil Paksa si Kembar

Di lokasi ini Iyus mendapat informasi bahwa rumah tersebut telah dijual. Dari Kebayoran Lama, Iyus mendapat kabar bahwa Rihana dan Rihani pindah ke Komplek Greenwood, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Terus saya ke sana juga, ternyata sampai sana sudah minggat tanpa izin ke sekuriti. Saya lihat banyak yang datang ke kompleknya untuk nagih. Kata sekuritinya, 24 jam enggak berhenti-berhenti yang nagih," ujar dia.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/TribunJakarta.com


TERBARU