Bawa Kabur Mobil Rental, Rihana Rihani Diduga Cabut GPS dan Ganti Pelat untuk Hilangkan Jejak
Jabodetabek | 9 Juni 2023, 07:30 WIB"Estimasi kerugian pelapor ini dari kendaran Toyota Sienta kurang lebih Rp200 juta," ujar Tribuana.
Empat Tahun Rental Mobil
Pemilik mobil Iyus Ruslan (42) tidak menyangka kendaraannya dibawa kabur oleh Rihana. Padahal sebelumnya terduga penipuan preorder iPhone itu membayar sewa dengan lancar.
Awalnya Pada 4 Februari 2018, Rihana datang ke rental mobil Iyus di Jalan Percetakan II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kala itu Rihana menyewa mobil dengan periode harian dengan biaya per hari Rp400 ribu. Kemudian meningkat hingga per bulan dengan biaya Rp6,5 juta.
Baca Juga: Inilah Sosok Rihana-Rihani si Kembar yang Diduga Tipu Korban Pembeli iPhone Sampai Puluhan Miliar
Rihana kemudian memperpanjang masa penyewaan mobil setiap bulannya hingga berjalan selama empat tahun dan tidak pernah menunggak.
Pada Desember 2022, Iyus kesulitan menagih biaya sewa mobil kepada Rihana. Ia berusaha menghubungi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Namun Rihana selalu beralasan saat Iyus menagih uang sewa mobil.
"Waktu itu dia masih ada chat sama saya, 'iya pak bentar insyaallah bulan puasa saya kembalikan pembayarannya. Saya akan selesaikan semuanya'," ujar Iyus. Dikutip dari TribunJakarta.com.
"Saya tunggu-tunggu, saya tanya lagi, 'Na gimana kabarnya? Katanya kamu mau ngembalikan mobil'. Katanya, 'mohon maaf pak ada pemunduran, nanti saya bayar, saya kembalikan'. Setelah itu sampai detik ini enggak ada kabar,' sambungnya.
Iyus mengaku sudah mendatangi dua alamat yang diduga tempat tinggal Rihana Rihani. Alamat pertama di daerah Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Laporan Penipuan Preorder iPhone Naik ke Penyidikan, Polisi Ancam Panggil Paksa si Kembar
Di lokasi ini Iyus mendapat informasi bahwa rumah tersebut telah dijual. Dari Kebayoran Lama, Iyus mendapat kabar bahwa Rihana dan Rihani pindah ke Komplek Greenwood, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Terus saya ke sana juga, ternyata sampai sana sudah minggat tanpa izin ke sekuriti. Saya lihat banyak yang datang ke kompleknya untuk nagih. Kata sekuritinya, 24 jam enggak berhenti-berhenti yang nagih," ujar dia.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/TribunJakarta.com