> >

Ibu dan Anak Asal Magelang Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Punya Ratusan Juta dan Mobil Baru

Jawa tengah dan diy | 11 April 2023, 15:50 WIB
Konferensi pers perkembangan kasus pembunuhan dukun pengganda uang di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023). (Sumber: FADLAN MUKHTAR ZAIN)

 

"Dari cerita Vina (istri korban Okta Ali Abrianto), dia (Theresia Dewi) sebelum pergi itu dapat uang, 'Jadi dapat uang Rp360 juta, Pakde. Terus uangnya buat beli mobil itu Rp 75 juta. Besok pamit pergi," ucap Yusuf menirukan cerita Vina.

Baca Juga: Kisah Pasutri Asal Lampung Tergiur Penggandaan Uang Mbah Slamet, Dibunuh saat Kunjungan Ketiga

Menurut Yusuf, adiknya Theresia pergi ke Banjarnegara menumpang Honda Mobilio warna silver. Namun, ia mengaku tak tahu pelat nomor kendaraan itu karena baru melihatnya.

"Itu mobil baru beli kok, kata Vina. Habis beli mobil terus ke Banjar (Banjarnegara). Saya belum pernah melihat langsung mobil itu, jadi gak mengerti apa itu beli baru, bekas atau sewa," tuturnya.

Menurut Yusuf, adiknya dan keponakannya pergi ke Banjarnegara pada pagi hari. Lalu, pada sore hingga malam harinya, korban sudah tidak bisa dihubungi.  

"Saya mengira ya dapat proyek, wong sok ana (selalu ada) kenalan-kenalan garapi proyek. Pagi pergi, sore, malamnya sudah nggak bisa (dihubungi)," tutur Yusuf.

Ia pun menambahkan, hingga sekarang dirinya tidak tahu keberadaan mobil milik adiknya tersebut. Namun, kunci mobilnya ditemukan di saku celana milik Okta Ali Abrianto saat jenazahnya ditemukan.

Baca Juga: Polisi: 12 Orang Dibunuh Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Pakai Racun Potasium Sianida

"Belum sempat tanya-tanya hal itu, kami kemarin ke sana nggak mikir mobilnya, yang penting adik saya ketemu, Alhamdulillah," tuturnya.

Kedua korban pun dimakamkan di TPU Giriloyo, Magelang pada Selasa (11/4/2023). Sebelum dimakamkan, kedua jenazah akan ditransitkan terlebih dahulu di rumah milik Yusuf yang lokasinya tak jauh dari pemakaman tersebut.

"Dimakamkan kan di blok J 3.Dibuat bersebelahan tidak satu liang, di sana juga sudah ada makam Mbah (ibu) dibuat berdekatan." kata Yusuf.

"Nanti, disemayamkan di rumah saya, transit sekitar setengah jam atau satu jam, habis itu dimakamkan. Karena ini permintaan teman-teman dan saudara banyak sekali.”

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : TribunJogja


TERBARU