Ibu dan Anak Asal Magelang Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Punya Ratusan Juta dan Mobil Baru
Jawa tengah dan diy | 11 April 2023, 15:50 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV - Ibu dan anak bernama Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto diduga menjadi korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet, pria yang mengaku sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Diketahui, ibu dan anak itu merupakan warga yang tinggal di Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Berkedok Penggandaan Uang Masuk Tahap Penyidikan, Mbah Slamet Diperiksa Kejiwaannya
Terbongkarnya Theresia Dewi dan anaknya Okta Ali Abrianto menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet setelah pihak keluarga melapor ke posko aduan orang hilang yang dibuka Polres Banjarnegara.
Kakak Theresia Dewi bernama Yusuf Edi Gunawan (64), mengatakan adiknya yang berusia 49 tahun itu menghilang sejak November 2021.
Waktu itu, kata dia, adiknya sempat berpamitan kepadanya untuk pergi ke Banjarnegara ditemani oleh anak pertamanya, Okta Ali Abrianto.
Yusuf mengaku sudah melakukan tes DNA untuk mencocokkannya dengan jasad korban. Ia pun meyakini adiknya menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet setelah melihat sejumlah barang yang ditemukan di liang lahad korban.
Ia membeberkan barang bukti yang dilihatnya itu sangat identik dengan milik korban baik adiknya maupun keponakannya.
Baca Juga: 4 Jenazah Lagi Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Teridentifikasi, Ini Identitasnya
"Barang buktinya itu sudah identik, saya lihat jam tangan adik saya itu. Jaket Pemuda Pancasila, ada label nama yang tertulis nama Okta," kata Yusuf dikutip dari TribunJogja.com.
"Lalu, ada juga kunci mobil yang masih ada di dalam saku celana. Untuk mobilnya sampai sekarang belum diketahui, masih dalam penyelidikan.”
Lebih lanjut, Yusuf mengatakan bahwa adiknya memiliki uang hingga ratusan juta rupiah dan satu unit mobil Honda Mobilio sebelum dinyatakan hilang pada November 2021.
Ia mengaku mengetahui adiknya memiliki uang sebanyak itu berdasarkan cerita dari Vina, istri dari keponakannya Okta Ali.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : TribunJogja