> >

Kronologi Intel TNI Dikeroyok Belasan Anggota Ormas di Sumut, Mata Kiri Luka hingga Tak Bisa Lihat

Peristiwa | 21 Februari 2023, 19:49 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. (Sumber: Kompas.com)

DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Anggota Unit Intel Kodim 0204/DS bernama Serka Amosta Bangun dikeroyok oleh belasan anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Akibat pengeroyokan itu, Serka Amosta Bangun mengalami luka parah. Wajahnya babak belur. Bahkan, korban tidak dapat melihat di bagian mata kirinya.

Baca Juga: Tak Dihadiahi Penalti, Tim di Liga Wanita Kongo Keroyok dan Pukuli Wasit

Peristiwa pengeroyokan terhadap Serka Amosta Bangun itu terjadi pada Jumat (18/2/2023) dini hari sekira pukul 00.30 WIB di warung cafe Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan pihaknya telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap Serka Amosta Bangun.

Dia adalah Ketua PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa. Sementara para pelaku lainnya hingga kini masih dalam pengejaran.

"Satu sudah kita amankan. Nanti rencana akan kita rilis," kata Kombes Irsan Sinuhaji dikutip dari Serambinews.com pada Selasa (21/2/2023).

Adapun kronologi pengeroyokan itu berawal ketika korban datang ke warung cafe di Gang Pancasila Pasar 15 Desa Limau Manis pada Kamis (16/2/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: Terekam Jelas Detik-detik Wanita Dikeroyok Pesilat di Tulungagung!

Ketika itu, Serka Amosta Bangun memutuskan untuk mampir setelah melaksanakan monitor wilayah di Kecamatan STM Hilir.

Di cafe itu, Serka Amosta berencana hendak istirahat bersama dua rekannya bernama Udin Perangin-Angin dan Jhon yang merupakan anggota Ormas AMPI STM Hilir.

Ketika mereka tiba di cafe tersebut, ada 11 anggota Pemuda Pancasila yang sudah datang terlebih dahulu di lokasi. Mereka dipimpin oleh Insanul Afwa.

Serka Amosta Bangun beserta dua rekannya itu lantas memesan minuman di cafe tersebut.

Namun, belum sempat meneguk minuman yang dipesan, rekan Serka Amosta Bangun, Udin Perangin Angin meminta untuk bernyanyi kepada pihak anggota PP.

Menjawab pernyataan Udin, anggota PP tersebut kemudian mempersilakan bernyanyi, namun hanya Udin saja yang diperbolehkan.

Baca Juga: TNI dan Polri Amankan Alat Propaganda KKB Egianus Kogoya, Ada Kamera Besar hingga Radio HT

Mendengar hal itu, Serka Amosta Bangun lantas menimpali. Korban mengatakan kenapa hanya Udin saja yang boleh bernyanyi.

"Terserah kami, lah," jawab anggota PP tersebut bernada tidak senang.

Selanjutnya, terjadilah keributan mulut antara para pelaku dan korban. Anggota PP yang emosi bahkan sempat membalikkan meja cafe tersebut.

Untuk menghindari keributan, Serka Amosta Bangun mencoba mengalah. Ia keluar dari cafe tersebut.

Melihat Serka Amosta Bangun pergi, pentolan PP Insanul Afwa lantas mengejar korban. Tanpa buang waktu, pelaku langsung memukul korban menggunakan botol minuman keras bersama-sama 11 orang anggota PP lainnya.

Akibat pemukulan tersebut, Serka Amosta Bangun lantas terjatuh ke lantai. Kemudian, para pelaku berjumlah 11 orang itu mengeroyok korban.

Serka Amosta Bangun yang kalah jumlah sempat melarikan diri menggunakan mobil miliknya menuju ke Rumah Sakit Patar Asih Lubuk Beringin.

Baca Juga: Titik Terang Lokasi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Pada saat pemeriksaan di rumah sakit, didapati luka pada bagian kelopak mata kiri. Karena luka itu, Serka Amosta tidak dapat melihat (gelap).

Ia pun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sumatera Eye Center (SEC) Hospital untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

Terkait kejadian itu, Komandan Kodim 0204 Deli Serdang Letkol Czi Yoga Febrianto meminta para pelaku pengeroyokan anak buahnya agar segera ditangkap.

Ia pun karena itu menyerahkan kasus pengeroyokan tersebut kepada jajaran Polresta Deli Serdang.

"Harapannya pelaku tertangkap," ucap Letkol Yoga.

Menurut Yoga, saat ini anggotanya masih dalam perawatan. Setelah peristiwa pengeroyokan oleh pelaku Insanul Afwa, mata korban terpaksa diperban. 

Baca Juga: Berulah Lagi! KKB Bakar Rumah Warga dan Tembaki TNI-Polri di Distrik Ilaga

"Sekarang sedang pengobatan. Matanya pun masih diperban," kata Letkol Czi Yoga Febrianto.

 

 

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Serambinews.com


TERBARU