Cara Mengajarkan Anak agar Menyayangi Hewan
Gaya hidup | 16 Februari 2023, 16:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Orangtua perlu mengajarkan anak untuk menyayangi hewan sejak dini. Menurut Green Roots dan Severson (2014), salah satu manfaatnya adalah melatih rasa empati anak agar mampu memahami perasaan orang lain dan makhluk hidup sekaligus mengungkapkan perasaannya.
Salah satu tokoh dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode “Cerita Kucing Emas” dengan tautan akses dik.si/DopingKucingEmas, Tata, tidak menyukai kucing. Menurutnya, kucing sangat mengganggu manusia.
Jika hal ini dibiarkan tentu akan membentuk persepsi anak bahwa hewan adalah makhluk hidup yang menjengkelkan. Bahkan, bisa membentuk sifat anak untuk menyiksa hewan. Untuk itu, dibutuhkan peran orangtua untuk mengajarkan anak bahwa menyayangi seluruh makhluk hidup adalah suatu keharusan.
Mengutip Ripple Kindness, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengajarkan anak agar mereka mampu menyayangi hewan.
1. Mengajak anak untuk berinteraksi dengan hewan
Cara terbaik untuk mengajarkan anak untuk menyayangi hewan adalah mengenalkannya secara langsung. Orangtua bisa membawa anak ke taman suaka margasatwa, kebun hewan, hingga lingkungan sekitar rumah untuk mengenalkan hewan. Kenalkan pada hewan-hewan yang sering anak temui dan jelaskan kebermanfaatannya bagi lingkungan.
Baca Juga: Kenapa Kita Tak Boleh Berhenti Belajar?
Misalnya, saat melihat semut, berikan penjelasan bahwa hewan ini memiliki fungsi ekologis dalam membantu tanaman menyebarkan benih (biji) untuk penyerbukan, menggemburkan tanah pertanian melalui pergerakannya di dalam tanah, hingga menjadi predator bagi hama tanaman.
Akan tetapi, jangan membawa anak-anak melihat pertunjukan hewan, seperti atraksi atau sirkus, karena hal ini merupakan eksploitasi hewan. Orangtua perlu menjelaskan alasan mengapa hewan tidak boleh diperlakukan seperti itu.
2. Tonton tayangan dan bacalah buku tentang hewan
Mengajarkan anak untuk menyayangi hewan bisa dilakukan dengan memberikan tontonan dan bacaan seputar hewan. Pilihlah objek edukasi yang tak hanya berfokus pada habitat, pola makan, dan karakteristiknya, melainkan juga harus ada penjelasan seputar sifat sosial, emosional, dan perilaku mereka
Misalnya, simpanse terbiasa hidup berkelompok sehingga mereka membentuk hierarki sosial atau bisa juga gajah bekerja sama untuk melindungi anak sapi muda. Jika perlu, jelaskan pula bagaimana hubungan timbal balik antara hewan dan manusia.
3. Ajarkan perilaku menyayangi dengan aksi langsung
Untuk mengajarkan anak agar menyayangi hewan, orangtua juga perlu berperan aktif. Anak adalah pribadi yang senang menyerap lingkungan sekitarnya. Jadi, selain mengajarkan secara lisan, orangtua juga perlu mempraktikkan bagaimana cara menyayangi hewan yang benar.
Ajari mereka untuk bersikap lembut dan jangan mengganggu mereka saat sedang istirahat. Tegurlah jika anak mulai berbuat jahat pada hewan, meskipun hanya diucapkan secara lisan. Jika ada hewan hama, seperti kecoa atau tikus, keluarkanlah dengan aman dan melepaskannya ke luar.
4. Kunjungi tempat penampungan hewan
Mengunjungi penampungan hewan akan mengajarkan anak dampak positif dan negatif yang dapat ditimbulkan manusia terhadap hewan lain. Ada ribuan anjing dan kucing yang sehat dan sakit justru ditinggalkan oleh pemiliknya sehingga mereka harus berada di tempat ini.
Baca Juga: Anti Boncos! Ini Dia Tips Siapkan Biaya Pendidikan Anak
Berikan penjelasan pada anak bahwa tempat penampungan hewan berperan penting dalam mengembalikan hewan terlantar dan memberi mereka kesempatan kedua untuk menemukan rumah baru yang penuh cinta.
5. Beri anak tanggung jawab untuk merawat hewan
Jika orangtua memiliki hewan peliharaan, cobalah memberi anak tugas untuk memenuhi kebutuhannya, seperti memberi makan atau mengisi air minumnya. Mengajari anak-anak hal kecil seperti ini akan membuat mereka paham bahwa hewan juga perlu diperlakukan dengan baik karena itu adalah tanggung jawab pemiliknya.
Lantas, bagaimana dengan Gia? Apakah dia berhasil mengurangi rasa takutnya terhadap kucing?
Dengarkan kisah lengkapnya dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode “Cerita Kucing Emas” dengan tautan akses dik.si/DopingKucingEmas. Akses juga playlist-nya di YouTube Medio by KG Medio untuk mengetahui dongeng-dongeng lainnya yang tak kalah seru!
Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri
Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV