> >

Buntut Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah Jombang: Banyak Santri Takut dan Dijemput Orangtua

Peristiwa | 8 Juli 2022, 09:49 WIB
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Mohammad Asadul Anam dalam konferensi pers di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (8/7) pagi. (Sumber: Kompas TV)

JOMBANG, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur mengatakan, sudah banyak santri yang dijemput orangtua dan meninggalkan Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Mohammad As'adul Anam menyebut, pihaknya mempersilakan santri maupun orangtua santri memutuskan untuk tetap tinggal di Ponpes atau pulang ke rumah masing-masing.

"Tapi kenyataan di sana itu, banyak perempuan yang takut dan ditarik pulang (orangtua)," ungkap Anam dalam konferensi pers di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (8/7) pagi.

Namun, ia belum memiliki data jumlah santri yang sudah dijemput orangtua dari ponpes tersebut.

"Yang jelas sudah banyak orang tua yang menarik santrinya untuk pulang," ujarnya.

Baca Juga: Menyerahkan Diri, Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Langsung Dijebloskan ke Rutan Medaeng

Sebelumnya, Kemenag telah mencabut izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah buntut kasus kekerasan seksual terhadap sejumlah santri perempuan yang dilakukan oleh tersangka Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi yang merupakan anak kiai ponpes tersebut.

 

Pencabutan izin tersebut, kata Anam, otomatis membekukan kegiatan santri dan kegiatan asli kepesantrenan di ponpes itu.

"Yang dibekukan kegiatan santri dan kegiatan asli kepesantrenannya," ujarnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU