Yang Tersisa dari Balkonjazz 2022: Ibu-Ibu Pasar Tiban Kebanjiran Order, Dipungkasi Kahitna
Berita daerah | 15 Mei 2022, 05:15 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV- Kehadiran Balkondes PGN Karangrejo Magelang menjadi pengungkit kemajuan ekonomi bagi desa lain sekitar. Terlebih dengan suksesnya gelaran Balkonjazz Festival 2022 yang berakhir Sabtu malam (14/5/2022).
Pasalnya kehadiran banyak tamu di Balkondes PGN Karangrejo dengan hadirnya Festival Balkonjazz 2022 maka pengunjung tidak hanya terpusat di Desa Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah saja namun mereka juga mendatangi desa sekitar.
Hal ini diakui Kepala Desa Karangrejo M Hely Rofikun. Ia pun mengambil contoh dengan berkah adanya Balkonjazz Festival 2022 yang dirasakan warga sekitar, utamanya pemilik homestay, para pengemudi ojek serta pemilik lahan parkir.
Pasalnya pada Balkonjazz ini, kendaraan diarahkan parkir di dua dusun yang berdekatan dengan Balkondes yakni Dusun Bumen Jelapan dan Kretek 1.
"Karena parkir kendaraan di kawasan yang berjarak sekitar 200 hingga 500 meter dari acara maka bagi pengunjung yang ingin naik ojek kami siapkan 70 unit ojek dari warga Desa Karangrejo," jelas Hely.
Untuk tarif parkir, imbuhnya tarif semua diseragamkan Rp10.000 bagi kendaraan roda 4 dan Rp5.000 bagi roda 2. Sementara tarif ojek disamakan Rp10.000 dari shelter parkir menuju acara.
Tidak hanya ojek dan tempat parkir, Balkonjazz 2022 ini juga membuat homestay di Balkondes dan homestay yang dikelola warga sekitar penuh.
Baca Juga: PGN Genjot Eksplorasi Gas di Wilayah Jateng
"Homestay Balkondes sebanyak 20 kamar semua penuh dan ratusan homestay warga sekitar juga demikian. Bahkan kami tidak mematok rate khusus, sama seperti hari-hari biasa yakni Rp500 ribu/malam. Sementara homestay warga kisaran Rp200 ribu hingga Rp350 ribu/malam," jelas Heli.
Selain itu adapula pasar tiban selama penyelenggaraan Balkonjazz yakni Pasar Balkon yang memiliki 40 stand yang diisi oleh ibu-ibu Desa Karangrejo.
Dalam siaran pers, Sabtu (14/5), Pasar Balkon menyediakan aneka kuliner baik makanan berat ataupun makanan ringan, aneka minuman olahan dari warga sekitar dam sebagainya.
Salah satu ibu-ibu yang membuka stand di Pasar Balkon, Hartati (56) mengaku tak ingin lewatkan kesempatan emas berjualan di Pasar Balkon. Pasalnya dipastikan produk aneka keripik produksinya yang berlabel "Eco" ini laris manis.
Ia menjual 4 jenis keripik yakni Peyek Kacang, Peyek Kacang Hijau, Keripik Bayam dan Keripik Tempe. Keripik dikemas kurang lebih 500 kilogram.
"Dari sekian ini Peyek Kacang best seller-nya. Paling senang kalau ada even seperti ini karena biasanya dagangan selalu laris manis," ucap ibu 3 anak yang sudah 9 tahun menekuni usaha produksi keripik ini.
Jika rata-rata perhari bisa menjual kisaran 10 kilogram keripik saat ada even seperti Balkonjazz Festival 2022 ia menyiapkan lebih dari 100 kilogram keripik untuk dikemas.
Baca Juga: PGN Bakal Akuisisi Pertagas
Berlangsung meriah
Balkonjazz Festival 2022 pun berlangsung meriah. Ribuan penonton memadati kawasan namun tertib menempati tempat sesuai tiket yang dibeli.
Balkonjazz 2022 yang dimulai Sabtu (14/5) sejak pukul 13.30 WIB hingga 22.00 WIB ini menampilkan artis dan musisi baik lokal ataupun Nasional yang tengah populer.
Penampilan pertama oleh musisi Megantoro selanjutnya Adhitia Sofyan, Coldiac, Raissa Anggaini dan Dere. Berikutnya disusul penampilan Juicy Luicy, Rendy Pandugo, Pamungkas dan Kahitna.
Penonton di bagian depan panggung hampir semuanya tak beranjak. Mereka tetap antusias sesekali menjerit-jerit histeris ketika lagu kesukaan dinyanyikan musisi idola.
Penonton VIP juga demikian mereka nampak antusias menikmati alunan lagu dari seluruh musisi yang dihadirkan dalam Balkonjazz Festival 2022.
Salah satu penonton Dwiki Putra Nugraha yang datang bersama sang kekasih sengaja menyempatkan membeli tiket Balkonjazz karena sudah lama tidak melihat konser dan keramaian akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.
"Yang paling saya tunggu penampilan Pamungkas dan Kahitna di akhir acara. Kerinduan nonton konser inilah yang sudah kami rasakan, terutama ketika pandemi Covid-19 yang mendera Indonesia telah membuat semua aktivitas sosial masyarakat menjadi terhenti," ujar dia.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV