NasDem Bersyukur Sahrul Gunawan Keluar: Beban Partai Hilang Satu
Politik | 18 Maret 2022, 21:23 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasional Demokrat atau NasDem Jawa Barat Rajiv Singh angkat bicara terkait keluarnya Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan dari partai besutan Surya Paloh.
Rajiv Singh mengaku NasDem sama sekali tidak merasa kehilangan dengan hengkangnya Sahrul Gunawan yang memutuskan keluar dan pindah ke Partai Golkar.
Baca Juga: Pertemuan Golkar-Nasdem Hapus Manuver Penundaan Pemilu 2024? |Rosi
Rajiv mengatakan, NasDem justru merasa bersyukur dengan hal itu karena kader yang tidak memunyai mental petarung tereliminasi dengan sendirinya sebelum 2024.
"NasDem justru bersyukur, sebelum masuk 2024, kader-kader yang tidak mempunyai mental petarung dan tidak mempunyai etika politik sudah tereliminasi dengan sendirinya," kata Rajiv dalam keterangan resminya pada Kamis (17/3/2022).
Menurut Rajiv, dengan hengkangnya Sahrul Gunawan, maka NasDem merasa lebih ringan karena beban partai hilang satu.
"NasDem tidak pernah merasa kehilangan dengan Sahrul Gunawan. Artinya kita bersyukur beban Nasdem Kabupaten Bandung hilang satu," ucap Rajiv.
Baca Juga: Berubah Pikiran, Surya Paloh Tegaskan NasDem Tak akan Gelar Konvensi Capres 2024, Ini Alasannya
Rajiv menuturkan setelah Sahrul Gunawan mengumumkan keluar dari NasDem, maka secara otomatis kartu tanda anggotanya tidak berlaku lagi.
"Untuk KTA, otomatis sudah tidak aktif," ujar Rajiv.
Lebih lanjut, Rjiv berharap Sahrul Gunawan dapat istikamah di Partai Golkar dan tidak kembali keluar dari partai berlambang pohon beringin itu ketika syahwat politiknya sudah terpenuhi.
"Saya ucapkan selamat kepada saudara saya Sahrul Gunawan, semoga beliau istikamah di Partai Golkar. Harapan saya semoga di Golkar Kang Sahrul berperilaku baik dan mempunyai etika politik yang baik agar bisa dicontoh oleh kader-kader Golkar di akar rumput," ucap Rajiv.
Baca Juga: Karena Indonesia Tidak Darurat Perang, Nasdem Tolak Penundaan Pemilu 2024
"Dan harapan saya semoga Golkar tidak ditinggalkan lagi oleh saudara Sahrul ketika syahwat politiknya (sudah) terpenuhi."
Sebelumnya, Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan menyatakan mundur dari Partai NasDem dan pindah haluan ke Partai Golkar.
Ia mengatakan, kepindahannya dari Nasdem ke Golkar merupakan keputusan pribadi dan tanpa paksaan dari pihak mana pun.
"Setelah saya beristikharah dan berpikir dengan matang, serta berharap rida dan izin Allah SWT, maka dengan ini saya putuskan untuk mengundurkan diri dari segala bentuk keterikatan politik, kepartaian maupun sebagai kader Partai NasDem," kata Sahrul lewat keterangannya, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Golkar DKI Usul Bupati Tangerang untuk Bertarung Rebut Kursi Gubernur Jakarta
Menurut Sahrul, kepindahannya ke Golkar adalah hal yang lumrah dalam berpolitik dan berdemokrasi.
"Namun peristiwa tersebut bukan hal yang ujug-ujug saya lakukan," ujarnya.
Ia pun mengungkapkan sejumlah alasan mengapa dirinya berlabuh ke Golkar setelah dari Nasdem.
Pertama, Sahrul Gunawan menilai banyak tokoh lintas partai yang berasal dan dibesarkan dari Golkar.
"Hari ini di Parlemen Kabupaten Bandung pun Partai Golkar masih menduduki kursi terbanyak," ujar Sahrul.
Baca Juga: Politikus Golkar Bungkam soal Pengeroyokan Ketua KNPI, Polisi: Kami Memiliki Bukti
"Saya merasa hal tersebut tentu dapat menjadi kekuatan baru bagi diri saya dalam menjalani amanah rakyat sebagai Wakil Bupati."
Setelah meninggalkan partai lamanya, Sahrul pun mengucapkan terima kasih kepada Partai NasDem atas pengalaman, pendidikan serta perjuangan yang diberikan kepadanya.
Dia berdoa agar NasDem tetap menjadi garda terdepan dalam bergerak serta berjuang menuju perubahan dengan semangat restorasi.
Sahrul juga meminta maaf apabila keputusannya keluar dari NasDem mencederai atau bahkan melukai hati sejumlah pihak.
Baca Juga: Sahrul Gunawan Sapa Masyarakat Usai Resmi Dilantik Ridwan Kamil Jadi Wakil Bupati
"Karena makna silaturahmi tentu tidaklah harus selalu terkotasi oleh platform politik apa pun," kata Sahrul Gunawan.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV