Kapendam Cendrawasih Geram KKB Bunuh 8 Karyawan: Mereka Kerap Berdalih Jadi Korban, Padahal Brutal
Kriminal | 5 Maret 2022, 05:55 WIBSebelumnya, 8 karyawan Palapa Timur Telematika tewas dibunuh di Beoga, Kabupaten Puncak, pada Rabu (2/3/2022).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan pelaku penyerangan yang menewaskan 8 karyawan tersebut merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Pelakunya memang KKB, namun kelompok mana masih didalami," kata Kombes Kamal di Jayapura pada Kamis (3/3/2022) malam.
Kamal mengungkapkan 8 karyawan yang tewas dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan KKB itu masing-masing berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Aksi Kejahatan KKB Membunuh 8 Pekerja Palapa Ring Timur di Kabupaten Puncak
Kamal menjelaskan aksi pembunuhan yang diduga dilakukan KKB itu terhadap karyawan PTT di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Menurut Kamal, aksi penyerangan oleh KKB terhadap 8 karyawan PTT itu dilakukan saat mereka berada di camp. Ketika itu, mereka sedang melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Adapun pembunuhan tersebut baru diketahui setelah NS, satu-satunya karyawan yang selamat, meminta bantuan melalui CCTV Tower BTS 3 yang kemudian baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta pada pukul 16.00 WIT.
Baca Juga: 2 Korban Penembakan KKB di Ilaga Dievakuasi ke Mimika Pakai Helikopter TNI AU
NS berhasil selamat dari pembantaian itu karena saat insiden terjadi tidak berada di camp. Ia baru mengetahui terjadinya penyerangan oleh KKB setelah kembali dan melihat rekan-rekannya sudah tewas.
Kamal menambahkan, saat ini seluruh korban tewas masih berada di TKP yakni di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Menurut dia, seluruh jasad korban belum bisa dievakuasi karena terkendala cuaca. Sementara lokasi kejadian hanya bisa dijangkau melalui udara.
Baca Juga: Korban KKB di Ilaga Jalani Operasi untuk Keluarkan Peluru yang Bersarang di Tubuh
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV