Ledakan yang Tewaskan Tukang Ojek hingga Terdengar Sejauh 10 Km Ternyata Berasal dari Bom Ikan
Peristiwa | 11 Januari 2022, 15:59 WIBBaca Juga: Ledakan Gas di Pakistan, 10 Orang Meninggal Belasan Luka-luka
“Dari karakter bahan peledak yang ditemukan di TKP, tidak ada power dan initiator-nya, sehingga disimpulkan bahwa bahan peledak itu bukan bom untuk aksi teroris, namun digunakan untuk menangkap ikan dengan bahan peledak,” kata Shinto Silitonga.
Ia mengatakan, dari hasil autopsi yang berlangsung pada siang hari, dokter forensik dari Biddokkes Polda Banten juga tidak menemukan adanya material gotri, paku dan material berbahaya lainnya pada tubuh UL.
“Dokter forensik yang melakukan otopsi berkeyakinan bahwa dari dampak bahan peledak pada tubuh manusia, tidak ada material berbahaya yang biasa digunakan dalam bom oleh kelompok teroris,” kata Shinto Silitonga.
Baca Juga: KSAD ke Pangdam Jaya: Bila Jakarta Goyang Berpengaruh ke Seluruh Indonesia, Kendalikan Prajurit…
Menurutnya, penyelidikan saat ini terus berjalan untuk dapat menjawab mengapa ditemukan bahan peledak di rumah UL (41) yang mengakibatkan istrinya, LI (40) ikut terluka parah.
“Dari catatan kriminal di Ditpolairud Polda Banten, ada beberapa nama yang menjadi target operasi karena perkara penggunaan bom ikan di sekitar TKP,” ujarnya.
“Informasi ini pasti akan didalami sehingga dapat diketahui siapa pelaku yang memasok bahan peledak ini ke TKP.”
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, pada Minggu (9/1/2022) sekira pukul 20.30 WIB terjadi ledakan di rumah UL yang beralamat di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca Juga: Rumah Wartawan Harian Serambi Indonesia Dibakar di Aceh, Ternyata Pelaku Diduga Anggota TNI
Ledakan di rumah UL cukup kencang hingga terdengar sejauh radius 10 kilometer. Setelah mendengar suara ledakan, masyarakat setempat mendatangi tempat kejadian.
Warga lantas menemukan jenazah UL serta satu orang luka berat LI yang merupakan istri korban.
"Warga setempat mengeluarkan korban yang berada direruntuhan puing rumah yang sudah hancur," kata Shinto.
Baca Juga: Purnawirawan Jenderal TNI AD yang Tanahnya Dirampas di Depok Ternyata Mantan Direktur BAIS
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV