Sah Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026, Ini Profil Gus Yahya Cholil Staquf
Muktamar nu | 24 Desember 2021, 11:08 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - KH Yahya Cholil Staquf atau biasa Gus Yahya resmi menjadi Ketuam Umum PBNU periode 2021-2026.
Hal itu diputuskan setelah memperoleh suara terbanyak dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).
Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno V yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU Prof Muhammad Nuh dan H Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Jumat (24/12/2021).
"Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021," kata Nuh sembari mengetuk palu.
KH Yahya Cholil Staquf memimpin dengan mendapat 337 suara, sedangkan petahana KH Said Aqil Siroj meraup 210 suara. Ada satu suara yang abstains. Artinya, suara yang masuk 548. Total suara tersebut dibacakan Prof M Nuh.
Baca Juga: Gus Yahya Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU
Profil Gus Yahya Cholil Staquf
Gus Yahya lahir pada tahun 16 Februari 1966 dan merupakan tokoh Nahdlatul Ulama dari kota Rembang, Jawa Timur.
Beliau juga mengasuh pondok pesantren Raudlatul Thalibin, Leteh, Rembang.
Panggilan ‘Gus’ setelah namanya sendiri adalah panggilan khas dari Pesantren untuk memanggil nama anak seorang kiai atau pengasuh pesantren.
Berdasarkan silsilah keluarga, Gus Yahya tumbuh di lingkungan yang lengket dengan organisasi NU.
Ayahnya adalah tokoh NU yang disegani bernama KH Cholil Bisri. Bersama Gus Dur, KH Cholil Bisri adalah pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga: BREAKING NEWS: KH Miftachul Akhyar Terpilih Sebagai Rais Aam PBNU 2021-2026
Gus Yahya juga keponakan dari ulama Kharismatis dari NU, KH Mustofa Bisri, atau biasa disapa Gus Mus. Sedangkan adiknya, Yaqut C. Qoumas adalah Menteri Agama yang baru dilantik Jokowi menggantikan Fachrul Rozi.
Gus Yahya sendiri sedari kecil belajar di Pesantren, bermula dari Pendidikan formal di Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah.
Lalu berlanjut ke Pondok Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta. Saat itu ia juga kuliah di Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Jubir Gus Gur hingga Wantimpres Jokowi
Saat Gus Dur menjadi presiden keempat, Gus Yahya diberi amanah sebagai Juru Bicara Presiden (Jubir).
Sosok yang juga terkenal lewat tulisan dan cerita-cerita lucu bertajuk Terong Gosong pada 2018-2019, diberi amanah sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menggantikan KH Hasyim Muzadi yang wafat.
Salah satu yang menonjol dari Gus Yahya adalah kegemarannya untuk menjumpai tokoh-tokoh dunia.
Ia beralasan, silaturrahim itu memberi tahu publik internasional tentang konsep Islam yang kerap disalahpahami seperti bahwa Islam itu agama teror, Islam itu identik dengan kekerasan, Islam itu memusuhi agama-agama lain dan seterusnya.
Nama Gus Yahya membetot pandangan publik tatkala ia menghadiri undangan dari American Jewish Committee (AJ) dan berbicara tentang resolusi konflik antar agama.
Ia pun kerap berjumpa dengan beberapa tokoh agama seperti Paus Franciscus.
Penulis : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV