> >

Viral! Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Seksual Dosen Dicoret dari Daftar Yudisium, Ini Kata Kampus

Peristiwa | 4 Desember 2021, 12:16 WIB
Ilustrasi. Rektorat Unsri telah mencabut jabatan dosen yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswinya. (Sumber: Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana)

INDRALAYA, KOMPAS.TV - Beredar sebuah tayangan singkat di media sosial yang memperlihatkan seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri), Sumatera Selatan, tampak marah dan bicara keras di depan sejumlah orang yang hadir dalam prosesi yudisium pada Jumat (3/12/2021).

Diketahui, mahasiswi tersebut berasal dari Fakultas Ekonomi Unsri. Mahasiswi itu diduga sebagai salah satu korban kasus dugaan pelecehan seksual yang melapor ke Polda Sumatera Selatan. 

Ia protes karena namanya dicoret dari daftar yudisium.

Menanggapi video yang beredar itu, Wakil Rektor 3 Unsri Iwan Setia Budi membantah adanya mahasiswi yang dicoret namanya dari daftar yudisium Fakultas Ekonomi. 

Iwan mengungkapkan, yudisium tersebut tidak berkaitan dengan kasus dugaan pelecehan seksual. 

"Terkait pemberitaan itu tidak benar, jadi jangan dikait-kaitkan dengan kasus itu (dugaan pelecehan seksual). Ini adalah yudisium, persyaratan yudisium itu sudah baku jadi jika dikaitkan dengan kejadian itu tidak benar," terang Iwan dalam jumpa pers yang digelar usai acara yudisium yang juga dilansir dari Kompas.com, Jumat.

Baca Juga: Kawal Terus! Dosen Terlapor Pelecehan Seksual Unsri Belum Penuhi Panggilan Pemeriksaan Polisi 

Alasan mahasiswi tersebut tidak diikutkan dalam yudisium itu, kata Iwan, karena kondisi masih dalam suasana pandemi. Sebab itu, mahasiswi tersebut diikutkan dalam sesi kedua yudisium. 

"Kita harus patuh pada protokol Covid-19, dan peserta yudisium ini cukup banyak sehingga tidak mungkin (mahasiswi) itu diikutkan di sesi pertama, jadi diikutkan di sesi kedua," terang Iwan. 

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi Unsri Mohamad Adam menambahkan, komisi etik saat ini tengah menangani kasus dugaan pelecehan seksual tersebut. 

Penulis : Hedi Basri Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU