> >

Fakta Kakak Beradik Tak Naik Kelas 3 Kali: Tak Diberikan Nilai Agama, Dialog Selalu Buntu

Peristiwa | 24 November 2021, 07:20 WIB
SDN 051 Tarakan Kaltara. Sekolah ini tengah menjadi sorotan karena dugaan intoleransi terhadap muridnya. (Sumber: Kompas.com)

Tak mendapatkan nilai pelajaran Agama

Pada 2019-2020, ketiga siswa tersebut kembali tidak naik kelas. Kini alasannya mereka tak diberikan pelajaran agama sehingga tidak punya nilai agama.

Ketiga anak tersebut dibiarkan usai kembali ke sekolah melalui putusan PTUN Samarinda. Mereka tak mendapatkan akses pada kelas pendidikan agama Kristen yang disediakan sekolah.

Orang tua korban, AT, jelas Retno,  berulangkali meminta anak-anaknya diberikan pelajaran agama Kristen agar bisa naik kelas.

Namun itu dipersulit dengan berbagai syarat yang tidak berdasar hukum.

“Selama tahun ajaran 2019-2020, Bapak AT terus berupaya meminta agar ketiga anaknya diberikan akses pendidikan Agama dari pihak sekolah. AT tidak pernah menolak kelas Agama Kristen tersebut, bahkan memintanya,” ujar Retno.

“Sekolah bukan hanya tidak mampu memberikan pendidikan Agama dari guru yang seagama bagi ketiga anak tersebut, sebagaimana ketentuan dalam peraturan perundangan, namun dengan aktif menghalangi ketiga anak mendapatkannya," lanjutnya.

Baca Juga: Tak Terima Anaknya Dianiaya Tetangga, Orangtua Melapor ke KPAI

Tak dinaikkan karena nilai pelajaran Agama rendah

Pada tahun ajaran 2020/2021 lagi-lagi mereka tak naik kelas. Mereka tak bisa naik kelas tiga karena pihak sekolah beralasan nilai agama ketiga anak tersebut rendah.

Retno mengatakan mereka diberikan nilai agama rendah sehingga tak naik kelas meski ketiga siswa tersebut telah diberikan pelajaran agama (karena permohonan orang tua).

Ketiga anak juga dipaksa menyanyikan lagu rohani, meskipun sang guru tahu bahwa itu tidak sesuai dengan akidah dan keyakinan agamanya.

Karena tidak dapat melakukannya, ketiga anak diberi nilai rendah dan tidak naik kelas lagi.

“Ketiga anak sudah menyatakan dalam zoom meeting dengan KPAI dan Itjen KemendikbudRistek, bahwa mereka tidak mau melanjutkan sekolah jika mereka tidak naik kelas lagi untuk keempat kalinya,” jelas Retno.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: