Jokowi Datang, Mahasiswa Pembentang Poster di Solo Ditangkap, BEM UNS: Isinya Kata-Kata Sopan
Peristiwa | 13 September 2021, 18:09 WIBIa beralasan, penahanan sepuluh mahasiswa itu karena tidak mengikuti aturan unjuk rasa.
“Harus memberitahukan kepada Polri terkait agenda dan materi yang harus diinfokan atau diberitahukan terlebih dahulu kepada Polri. Tujuannya adalah agar Polri bisa memberikan pengamanan kegiatan terhadap agenda unjuk rasa rasa tersebut agar berjalan aman, tertib dan lancar,” kata Ade.
Ia pun mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 membuat pihaknya melakukan tindakan tersebut.
“Di tengah pandemi saat ini, semua kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, agar dihindari karena kerumunan rentan terhadap penyebaran Covid-19 secara masif,” lanjutnya.
Kronologi
Zakky membeberkan, awalnya seorang mahasiswa bernama Daffa membentangkan poster di halte UNS pada pukul 10.59 WIB.
"Daffa membentangkan poster di halte UNS, lalu pada pukul 11.13 WIB, dia dibawa oleh aparat dengan mobil berwarna hitam," kata Zakky, dikutip dari TribunSolo.
Melihat temannya ditangkap, dua mahasiswa lain datang. Mereka bernama Khanif dan Tekwo. Keduanya juga ikut ditangkap.
Menurut Zakky, aparat lalu melakukan penyisiran di sekitar area halte UNS. Mereka pun menemukan empat mahasiswa lain.
Empat mahasiswa itu bernama Afif, Prama, Tema dan Ammar. Kemudian, aparat menggeledah dan menangkap empat mahasiswa itu.
Baca Juga: Kompolnas Minta Polres Blitar Klarifikasi Soal Penangkapan Warga yang Bentangkan Poster ke Jokowi
"Tas mereka digeledah, lalu mereka dibawa dengan menggunakan mobil warna putih," ujarnya.
Tak cuma itu, aparat juga menangkap tiga mahasiswa lain bernama Mishbakh, Wicak, dan Raden yang hendak menyuarakan aspirasi mereka.
Zakky menyebut, sepuluh mahasiswa itu kini sedang menerima pendampingan hukum setelah ditangkap aparat.
Sebelumnya, aparat juga menangkap seorang peternak yang membentangkan poster saat Presiden Jokowi berkunjung ke Blitar, Jawa Timur pada Selasa (7/9/2021).
Laki-laki tersebut berinisial S, anggota asosiasi peternak ayam. S membentangkan poster dengan tulisan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/TribunSolo