> >

Pesawatnya Mendarat Darurat di Kualanamu, Batik Air: Ada Komponen Mesin yang Perlu Dicek

Peristiwa | 29 Agustus 2021, 17:51 WIB

Ilustrasi pesawat Batik Air. Pesawat Batik Air A320 mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta Kamis (6/2/2020) (Sumber: Batik Air/Muhammad Rizky Febryanto)

 

MEDAN, KOMPAS.TV - Pendaratan darurat yang dilakukan pesawat Batik Air di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara disebut karena ada komponen pada salah satu mesin yang perlu dicek.

Pernyataan mengenai alasan pendaratan darurat tersebut disampaikan langsung oleh Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro.

"Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6897, pilot memutuskan untuk untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara," kata Danang dalam keterangan tertulis, Minggu (29/8/2021).

"Dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan," sambungnya.

Baca Juga: Penyebab Batik Air Mendarat Darurat di Kualanamu Masih Ditelusuri, Dugaan Sementara Mesin Rusak

Berdasarkan prosedur operasi standar (SOP), Danang menjelaskan, sebetulnya pengecekan telah dilakukan sebelum keberangkatan dan hasilnya menyatakan bahwa pesawat tersebut layak terbang.

Namun, karena indikator masalah pada mesin muncul saat penerbangan, maka dilakukanlah pengalihan pendaratan sesuai SOP yang berlaku demi keselamatan penumpang.

"Keputusan pengalihan pendaratan sudah dijalankan sesuai standar operasional prosedur dalam mengutamakan aspek keselamatan penerbangan," ujar Danang.

Sebagai solusinya, Danang menuturkan, Batik Air pun telah menyiapkan pesawat pengganti dan kompensasi bagi penumpang.

Baca Juga: Baru Mendarat, Pesawat Batik Air Rute Jakarta-Bali Tabrak Garbarata

"Batik Air telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di (Bandara) Kualanamu untuk melanjutkan (penerbangan) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," ucap Danang.

"Pesawat (pengganti) pun sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi," imbuhnya.

Akan tetapi, Batik Air tetap memberi pilihan bagi penumpang penerbangan ID-6897 untuk melakukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) atau pengembalian dana dari tiket (refund).

"Setelah pesawat parkir pada tempatnya, seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut," tandas Danang.

Sebelumnya, pesawat Batik Air seri Airbus A-330 dikabarkan mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Minggu (29/8/2021) siang sekitar pukul 11.45 WIB.

Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar dengan tujuan penerbangan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Lion Air


TERBARU