Logo TNI Tiba-tiba Terpasang di Kantor Wali Kota Magelang, Layanan Pemkot Tetap Berjalan Normal
Berita daerah | 26 Agustus 2021, 10:55 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV - Logo TNI mendadak terpasang di atas Gedung Kantor Wali Kota Magelang, Jalan Sarwi Edhie Wibowo Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (25/8/2021) siang.
Menurut keterangan Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono, tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari Akademi TNI terkait pemasangan logo tersebut.
Sebelumnya, puluhan personel berseragam TNI pernah tiba-tiba mendatangi kantor Wali Kota Magelang pada 3 Juli 2020 lalu dan memasang plang di beberapa titik di kantor tersebut.
Plang tersebut bertuliskan "Tanah dan Bangunan Ini Milik Dephankam Cq. Mako Akabri/Mako Akademi TNI, Berdasarkan SHP No.9 Tahun 1981, IKN No.2020335014, Luas Tanah 40.000 M2".
Hingga saat ini, plang tersebut masih berdiri di halaman kantor, dan menurut Joko, tidak berpengaruh pada kegiatan dan pelayanan masyarakat.
Baca Juga: 3 Sosok Pentolan KKB Papua yang Nyatakan Bergabung untuk Tebar Teror di Yahukimo, Ada Pecatan TNI
Joko meminta para pegawai di lingkungan Kantor Wali Kota Magelang tetap tenang bekerja dan tidak terpengaruh dengan pemasangan logo tersebut.
"Tetap bekerja seperti biasa, kerjakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tetap berikan pelayanan masyarakat sebaik-baiknya," ungkap Joko, dikutip dari ANTARA, Kamis (26/8/2021).
Sejumlah OPD dan instansi yang berada di kompleks Kantor Wali Kota juga beroperasi seperti biasa, meskipun saat ini diberlakukan kebijakan work from Office (WFO) dan work from home (WFH).
Begitu pula dengan Dinas Kesehatan Kota Magelang yang masih menjadi garda penanganan Covid-19 juga dipastikan tidak mengalami penurunan layanan.
Joko menjelaskan, saat ini Pemkot tengah fokus pada penanganan Covid-19. Magelang masih melanjutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 sesuai Instruksi Mendagri nomor 35 Tahun 2021.
"Kami sedang fokus pada penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi dan percepatan vaksinasi. Termasuk sosialisasi protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat agar Kota Magelang turun level," katanya.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV